SuaraJogja.id - Muhammad Agung Wahyudi (16), pelajar SMA N 1 Rongkop Gunungkidul, hampir setiap harus 'nebeng' menggunakan ponsel milik temannya untuk mengikuti proses pembelajaran jarak jauh (PJJ); untuk tetap diperkenankan belajar menggunakan ponsel temannya, maka ia harus iuran Rp10 ribu seminggu sekali.
Saat ini, Agung harus datang ke sekolah untuk bisa mengerjakan soal Penilaian Tengah Semester (PTS). Siswa kelas 10 IPS 2 ini mendapat fasilitas 'meminjam' laptop dari pihak sekolah selain memang karena sinyal internet di sekolahnya cukup memadai.
Setiap hari, Agung harus menempuh perjalanan sejauh 5 kilometer (km) dari rumahnya dengan sepeda motor milik kerabatnya. Meski harus menempuh perjalanan cukup jauh, tetapi hal ini tetap harus ia lakukan agar bisa mengerjakan soal ujiannya.
Agung mengaku di rumahnya memang sama sekali tidak ada ponsel. Akibat kondisi ekonomi yang serba sulit dan membelit, keluarganya tak memungkinkan ia memiliki ponsel. Ia hanya tinggal bersama dengan kakek-neneknya yang bekerja sebagai petani.
Baca Juga: Mau Dapat Bantuan Kuota Data Internet dari Kemendikbud, Begini Caranya
"Ya mau bagaimana lagi. Kasihan Simbah kalau [saya] meminta handphone,"ujar Agung saat ditemui di sela mengerjakan soal PTS di SMA N 1 Rongkop, Selasa (22/9/2020).
Agung mengatakan, saat ini ia hanya tinggal bersama kakek-neneknya di Pedukuhan Pringombo C, Kalurahan Pringombo Kapanewon Rongkop. Ayah kandungnya sudah meninggal sejak Agung berumur 6 tahun, sedangkan ibunya sudah menikah lagi dan tinggal bersama suaminya di Kapanewon Girisubo.
Beberapa kali ia sudah meminta kepada ibunya untuk membelikan ponsel karena selama ini memang kesulitan dalam belajar daring. Namun hingga saat ini, ibunya belum juga membelikan ponsel sekalipun bekas. Agung sangat mengerti dengan kondisi ibunya saat ini, sehingga tidak terlalu banyak menuntut.
"Ndak apa-apa, saya terpaksa nebeng teman tidak masalah,"ungkapnya.
Kini ia seorang diri tinggal bersama kakek neneknya yang memiliki serba keterbatasan. Ibunya pun masih harus membiayai sekolah dua adiknya yang juga masih kecil-kecil, sehingga ia memaklumi jika sampai saat ini ibunya belum meloloskan permintaannya untuk dibelikan ponsel.
Baca Juga: Guru dan Orang Tua Harus Bijak Dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Beruntung, ada temannya yang bersedia berbagi ponsel untuk mengerjakan tugasnya. Karena memiliki perasaan segan dengan temannya yang memiliki ponsel tersebut, ia juga 'urunan' untuk beli paket data. Setiap minggu, dari usahanya menyisihkan uang jajan, Agung iuran Rp10 ribu untuk membeli paket data.
Berita Terkait
-
Render Terbaru Ungkap Desain Lengkap Motorola Razr 60 dan Razr 60 Ultra
-
POCO M7 Pro 5G, Partner Andal Content Creator Muda yang Butuh Performa Tanpa Batas
-
Siap Libas Semua Game? POCO M7 Pro 5G Rilis, Baterai Awet, Fast Charging Ngebut!
-
Paten Beredar, Samsung Siapkan HP Lipat Empat
-
Lebih Mahal dari Xiaomi 15: Light Phone 3 Sajikan Fitur agar Orang Bisa Pensiun dari Media Sosial
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini