Ia mengatakan sejauh ini Pemda DIY belum berencana menerapkan aturan pembatasan secara tegas seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Namun pihaknya mempertimbangkan opsi pembatasan yang lebih ketat terkait jumlah pengunjung dan jam operasional di suatu tempat.
“Pembatasan jumlah pengunjung di suatu tempat bisa menjadi masukan yang dibahas. Misal penjual makanan kita buat model hanya boleh take away, supaya tidak terjadi kerumunan. Kemudian yang tidak disiplin protokol Kesehatan jangan dilayani. Kalau dilayani akibatnya tempat usahanya yang ditutup,” ungkapnya.
Terpisah, berdasarkan data dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY pada Senin (21/9/2020) terdapat 64 penambahan kasus positif. Sedangkan sehari sebelumnya ada penambahan 70-an kasus Covid-19 baru di DIY.
Baca Juga: Jelang Penetapan Paslon Pilkada, FAKI Bantul Kompak Dukung Halim-Joko
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
Terkini
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai