Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 22 September 2020 | 20:17 WIB
Suasana Asrama Haji Yogyakarta yang digunakan untuk lokasi karantina mandiri yang disediakan Pemkab Sleman, Selasa (19/5/2020). [Suarajogja.id / Ilham Baktora]

"Jadi dokter dan perawat di asrama haji berbeda dengan rusunawa Gemawang," imbuh dia.

Mengetahui rusunawa berada di wilayah Kapanewon Mlati, Panewu Mlati Yakti Yudanto menyatakan siap membantu persiapan rusunawa sebagai FKDC Kabupaten Sleman. Hanya saja, ia masih belum mendapat infomasi resmi terkait aktivasi rusunawa tersebut.

"Kalau mau digunakan untuk pasien positif [asimtomatik] karena asrama haji penuh, kami siap membantu dari sisi kebersihan," tambah Yakti.

Rusun tersebut berada di Kalurahan Sinduadi, terdiri dari kompleks tersendiri yang tidak menjadi satu dengan rumah warga. Rusunawa juga dibatasi tembok tinggi.

Baca Juga: Libatkan 241 Pekerja, Barak TNI di Sleman Ditargetkan Selesai Setahun

"Jadi tidak berbaur dengan masyarakat," urai Yakti.

Yakti dan jajarannya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah kalurahan Sinduadi, terkait persiapan aktivasi rusunawa dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar rusunawa.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More