SuaraJogja.id - Berita kematian Rinaldi Harley Wismanu yang menjadi korban mutilasi di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan banyak menarik perhatian. Tidak hanya mengenai tragedi yang menimpanya, warganet juga menyoroti papan nisan yang digunakan di makam korban.
Salah satunya adalah akun Twitter @TofaTofa_id. Dalam cuitannya Senin (21/9/2020), ia mempertanyakan maksud dari isi berita dan foto yang ditampilkan. Pada foto yang ia unggah, terlihat rombongan orang yang hendak mengantarakan Rinaldi ke peristirahatan terakhir.
Terlihat seorang wanita mengenakan kerudung hitam dan baju putih membawa foto Rinaldi yang tersenyum dengan balutan jas yang membuat korban nampak berwibawa. Di sebelah wanita itu, ada seorang pria mengenakan kemeja dengan motif kotak-kotak memegang nisan atas nama Rinaldi Harley Wismanu.
Nisan yang terbuat dari kayu tersebut memiliki bentuk menyerupai salib. Hal tersebut yang menjadi sorotan akun @TofaTofa_id, karena dalam beritanya disampaikan bahwa jenazah korban disholatkan terlebih dahulu sebelum dikebumikan di Nologaten.
Akun dengan nama Mustofa Nahrawardaya itu mempertanyakan maksud dari isi berita dengan penampakan nisan yang digunakan di makam almarhum. Sejak diunggah, cuitan itu sendiri sudah disukai dari lebih dari 200 orang dan dibagikan ulang seratus kali lebih.
Dari banyaknya tanggapan yang diberikan oleh warganet, salah satunya datang dari akun @kangdede78. Dari kalimat yang digunakan ia nampak geram dengan cuitan Mustofa. Dede menilai, Mustofa terlalu mempolitisir orang yang sudah meninggal.
"Orang sudah meninggal pun kau politisir Mus kakus, sampe kapan sih otak kotormu berhenti?," tulis @kangdede78 dalam cuitannya.
Dalam cuitannya yang diunggah Rabu (23/9/2020), Dede menyebutkan jika Mustofa terlalu mempolitisir korban. Ia juga mempertanyakan sampai kapan otak kotor Mustofa akan berhenti. Menurutnya, itu menjadi alasan penyakit Mustofa tak lekas sembuh.
Tidak hanya itu, Dede juga juga meminta agar pengurus pusat organisasi masyarakat (ormas) Muhammadiyah memberikan teguran keras kepada salah satu pengurus yang dinilai menyeleweng ini. Dalam bio profilnya, Mustofa mengaku sebagai warga Muhammadiyah.
Baca Juga: Terpapar Klaster Arisan, 6 Pedagang Pasar Pripih Positif Covid-19
"Bahasamu kotor banget sih Om. Wudlu-lah sekali-sekali," tulis akun @TofaTofa_id membalas Dede.
Tidak diam saja, Mustofa juga menanggapi komentar Dede. Dengan mengutip cuitan milik Dede, Mustofa menyebutkan bahwa bahasa relawan Jokowi itu kotor sekali. Ia juga meminta Dede untuk berwudhu agar perkataannya kembali suci.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Ambarrukmo Atisomya Hadirkan Kemewahan Warisan Budaya dan Pengalaman Tak Tertandingi di Yogyakarta
-
Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag Memanas, KPK Sasar Pengelola Travel Umroh di Jogja
-
Malioboro Bebas Emisi, Bentor segera Dihapus, Becak Listrik jadi Pengganti
-
UGM Gebrak Dunia Industri, Rektor Ova Emilia Ungkap Strategi Link and Match yang Tak Sekadar Jargon
-
Waspada! Gelombang ISPA Terjang DIY: Lebih dari 11.000 Kasus Akibat Cuaca Ekstrem