Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 24 September 2020 | 07:30 WIB
Warga Kampung Taman, Mulyono yang ikut melukis mural di tembok Gang Mural, Kampung Taman, Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Rabu (23/9/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

"Semua orang sudah tahu tentang (destinasi wiasata) Tamansari dan lingkungannya. Industri pariwisata ini tentu kita tidak boleh berhenti memberikan sesuatu hal yang baru. Jadi harus terus memperkuat karakternya, dari lukis, batik dan segala macamnya," ujar dia.

Bagi Heroe, Mural adalah bagian dari pertunjukkan yang bisa ditampilkan oleh masyarakat dan pengunjung dan menjadi warna baru bagi masyarakat sekitar. Dirinya juga berterimakasih kepada seniman dan warga yang mau mengubah lingkungan tempat tinggalnya menjadi lebih hidup dan lebih bersih.

Wakil Wali kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menyaksikan sejumlah hasil mural seniman dan warga yang melukis di Gang Mural Kampung Taman RT 31, 33/ RW 08, Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Rabu (23/9/2020). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

Di sisi lain, Ia tak menampik ekonomi masyarakat harus bergeliat di tengah pandemi covid-19. Namun tetap dengan memperhatikan protokol keamanan dan pencegahannya.

"Ekonomi memang harus bergerak. Namun begitu protokol Covid-19 harus lebih ketat. Memang di Tamansari ini harapannya menjadi destinasi yang tidak menimbulkan kasus atau klaster baru," kata dia.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di DIY Mengalami Tren Naik, Positive Rate Mencapai 4,8

Load More