SuaraJogja.id - Al (15), pelajar asal Pedukuhan Kweni, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, dan FC (19), warga Jalan DI Panjaitan, Gang Ngadinegaran, Kelurahan Mantrijeron, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, terpaksa harus dievakuasi anggota Dalmas Polres Gunungkidul dan Polsek Playen dari Mapolsek Dlingo Kabupaten Bantul, Sabtu (26/9/2020) malam.
Mereka dievakuasi lantaran massa yang terdiri dari ratusan orang telah mengepung Mapolsek Dlingo.
Massa geram dengan aksi barbar yang dilakukan oleh 4 orang, yaitu Al, FC serta dua teman lainnya yang berhasil melarikan diri terlebih dahulu. K dan B, dua rekan mereka, kini dalam buruan petugas gabungan.
Aksi pengepungan Mapolsek Dlingo tersebut bermula dari aksi klitih yang dilakukan oleh Al, FC, K dan B, Sabtu sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Juga: Diduga Klitih, Pengendara Mobil Dilempari Plastik Isi Air Comberan di Sewon
Keempat orang tersebut telah melakukan pembacokan terhadap pengendara sepeda motor di sebelah timur Jembatan Getas, Kalurahan Getas, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul. Jembatan Getas adalah penghubung Kabupaten Bantul dan Gunungkidul.
Dua orang menjadi korban kebiadaban mereka. Tegar Febriansyah (18), pelajar asal Tekik RT 03, Desa Temuwuh, Kecamatan Dlingo, Bantul, dan tetangganya, Famujianto (20), tak mengerti mengapa tiba-tiba mereka menjadi sasaran pembacokan gerombolan empat orang bersepeda motor tersebut. Bahkan akibat aksi nekat tersebut, salah satu dari mereka terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit.
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian yang berlangsung sekitar pukul 18.30 WIB tersebut bermula saat kedua korban pulang dari rumah temannya yang berada di Getas, Playen. Keduanya berboncengan dengan sebuah sepeda motor matik, melintasi jalan Playen-Dlingo dan melalui Jembatan Getas.
Saat itu kondisi memang tengah sepi. Beberapa puluh meter sebelum korban sampai Jembatan Getas, tiba-tiba dari arah yang sama menyusul dua kendaraan bermotor yang ditumpangi empat orang tak dikenal. Tanpa alasan yang jelas, keempatnya langsung memepet kendaraan korban.
Tanpa sepatah kata pun, tiba-tiba pelaku langsung mengayunkan senjata tajam jenis celurit kepada korban. Tegar, yang berada di depan, tak siap dengan serangan mendadak tersebut. Sabetan celurit dari para pelaku pun mengenai tangan Tegar hingga beberapa jari tangannya harus mendapat perawatan.
Baca Juga: Lima Hari Buron, 2 Pembacok Siswa SMK Muhammadiyah Wonosari Tertangkap
Panik terjadi sesuatu, korban lantas balik arah ke wilayah Getas untuk meminta pertolongan. Mereka juga menghubungi keluarga dan rekannya di Kecamatan Dlingo untuk mengadang dan mengejar pelaku. Sebab, pelaku langsung melarikan diri ke arah Dlingo usai melakukan pembacokan.
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Jogja Bab Getih dan Klitih, Ketika Kemanusiaan Tergerus Kekerasan
-
Seret Sajam Di Jalanan, Gibran Geram Siap Habisi Pelaku Klitih yang Tertangkap
-
Gibran Murka Siap Habisi, Pelaku Klitih yang Viral Seret Pedang di Jalan Ditangkap
-
Anak di Bawah Umur Pelaku Klitih Tidak Bisa Dihukum? Ini Penjelasannya
-
Komnas HAM Sebut Polsek Kotagede dan Polsek Sewon Lakukan Pelanggaran HAM ke Tiga Pelaku Klitih Yogyakarta
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan