SuaraJogja.id - Siapa tak suka minuman dengan isian boba. Tak sedikit yang nagih dengan minuman kekinian berisi buliran bertekstur kenyal tersebut.
Namun siapa kira, di balik enaknya minuman boba ternyata menyisakan cerita menyeramkan.
Hal itu setidaknya seperti cerita yang dibagikan oleh pemilik akun @dangobulet.
Dalam utas yang dikicaukan di Twitter, ia menyebut sangat gemar mengonsumsi minuman berisi boba tersebut.
Tapi, kebiasaannya itu tiba-tiba saja secara drastis berhenti total.
"Kalo kalian mutual lama pasti tau banget aku ini suka beli boba. Ada tiap hari kayaknya sampe akhirnya sekarang mandek total sama boba2an ini," twitnya.
Ia menyebut perubahannya secara drastis itu lantaran pengalaman fatal yang mengancam kakinya diamputasi.
Ia mengaku suatu hari kaki sebelah kanan terasa lemas. Awalnya ia mengira itu hanya pegal biasa, tetapi ternyata bukan.
Setelah melakukan konsultasi ke dokter, ia belakangan didiagnosa mengalami lumpuh sementara.
Baca Juga: Sebanyak 1 Persen Lahan Produktif di Klaten Terdampak Proyek Tol Jogja-Solo
"Selama konsumsi boba aku ngerasa aman-aman aja tuh. pup lancar, pipis lancar. ga ada yang salah. Tapi tiba-tiba satu hari kakiku tuh kalo jalan tau2 lemes sendiri yang sebelah kanan. Aku pikir cuma pegel biasa. Ternyata bukan," ucapnya.
"Dan bodohnya masih aku tambahin minum2 boba. Pas pergi nih ketauan kalau kakiku ini ternyata mengalami lumpuh sementara," ungkapnya.
"Pernah ga sih kalian ngerasain jantung kalian deng2an??? nah rasa deg2an itu pindah ke telapak kaki. Dari yang lagi jalan biasa aja, tau2 rasanya kesemutan dari telapak sampe paha atas dan itu gabakal berhenti rasa sakitnya," lanjutnya.
"Pas awal kali cek dikira cuma kekurangan vitamin B ternyata salah. kadar gula di badanku sudah berlebih sampe waktu dites gula darah angkanya ga muncul. Kebayang ga seberapa parahnya itu? Di atas 600-an berarti. Even dokternya pun heran. Organ di dalem tubuh aku masih bisa ngasih sinyal sebelum terlambat karna rata2 orang yang udah lebih dari 600-an itu gejalanya macem2 kayak haus banget, sering mondar mandir kamar mandi," katanya.
Semenjak saat itu ia pun mulai berhenti mengonsumsi boba dan pergi ke fisioterapi untuk mengembalikan fungsi saraf kakinya yang sempat lumpuh.
"Selama tiga bukan ngatur, akhirnya balik normal dan selalu di bawah 100 tiap abis bangun pagi, kalo makan pun selalu cuman 120-130an," bebernya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi