Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 28 September 2020 | 12:25 WIB
Ilustrasi boba. (Wikimedia Commons)

SuaraJogja.id - Siapa tak suka minuman dengan isian boba. Tak sedikit yang nagih dengan minuman kekinian berisi buliran bertekstur kenyal tersebut.

Namun siapa kira, di balik enaknya minuman boba ternyata menyisakan cerita menyeramkan.

Hal itu setidaknya seperti cerita yang dibagikan oleh pemilik akun @dangobulet.

Dalam utas yang dikicaukan di Twitter, ia menyebut sangat gemar mengonsumsi minuman berisi boba tersebut.

Baca Juga: Sebanyak 1 Persen Lahan Produktif di Klaten Terdampak Proyek Tol Jogja-Solo

Tapi, kebiasaannya itu tiba-tiba saja secara drastis berhenti total.

"Kalo kalian mutual lama pasti tau banget aku ini suka beli boba. Ada tiap hari kayaknya sampe akhirnya sekarang mandek total sama boba2an ini," twitnya.

Ia menyebut perubahannya secara drastis itu lantaran pengalaman fatal yang mengancam kakinya diamputasi.

Ia mengaku suatu hari kaki sebelah kanan terasa lemas. Awalnya ia mengira itu hanya pegal biasa, tetapi ternyata bukan.

Setelah melakukan konsultasi ke dokter, ia belakangan didiagnosa mengalami lumpuh sementara.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Senin 28 September 2020

"Selama konsumsi boba aku ngerasa aman-aman aja tuh. pup lancar, pipis lancar. ga ada yang salah. Tapi tiba-tiba satu hari kakiku tuh kalo jalan tau2 lemes sendiri yang sebelah kanan. Aku pikir cuma pegel biasa. Ternyata bukan," ucapnya.

"Dan bodohnya masih aku tambahin minum2 boba. Pas pergi nih ketauan kalau kakiku ini ternyata mengalami lumpuh sementara," ungkapnya.

"Pernah ga sih kalian ngerasain jantung kalian deng2an??? nah rasa deg2an itu pindah ke telapak kaki. Dari yang lagi jalan biasa aja, tau2 rasanya kesemutan dari telapak sampe paha atas dan itu gabakal berhenti rasa sakitnya," lanjutnya.

"Pas awal kali cek dikira cuma kekurangan vitamin B ternyata salah. kadar gula di badanku sudah berlebih sampe waktu dites gula darah angkanya ga muncul. Kebayang ga seberapa parahnya itu? Di atas 600-an berarti. Even dokternya pun heran. Organ di dalem tubuh aku masih bisa ngasih sinyal sebelum terlambat karna rata2 orang yang udah lebih dari 600-an itu gejalanya macem2 kayak haus banget, sering mondar mandir kamar mandi," katanya.

Semenjak saat itu ia pun mulai berhenti mengonsumsi boba dan pergi ke fisioterapi untuk mengembalikan fungsi saraf kakinya yang sempat lumpuh.

"Selama tiga bukan ngatur, akhirnya balik normal dan selalu di bawah 100 tiap abis bangun pagi, kalo makan pun selalu cuman 120-130an," bebernya.

Unggahan mengenai pengalaman buruknya itu pun mendapat beragam tanggapan dari netizen.

"Sama halnya kek aku dulu juga suka boba banget nget ngettt hampir tiap hari pulang kerja mampir beli boba karna rumah sakit tempat aku kerja dulu ada starbucks sama teapresso. Trus karena temen kerja sering bilang banget liat aku beli itu aku sampe dikasi tahu kalo boba itu bisa dicerna beberapa hari," kata modelamatirann.

"Ya tuhan untung aku gasuka boba karena pegel ngunyahnya," tulis @aeirynn.

"Ahahaha betul mending cincau," kata @MuntahberMunt.

"Gila sebagai anak pangan, selalu overthink abis minum itu. Gulity pleasure emang," tukas @danielf1117.

Load More