SuaraJogja.id - Sebanyak 337,5 hektare lahan yang berada di 50 desa di Klaten bakal terdampak proyek pembangunan jalan tol Jogja-Solo.
Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten, Widiyanti, mengatakan dari total luasan lahan yang terdampak tol, ada sekitar 375 ha lahan produktif atau lahan untuk pertanian.
Terkait kondisi itu, Widiyanti mengatakan jika dibandingkan dengan luas lahan pertanian di Klaten, sawah terdampak tol itu sekitar 1% hingga 2%. Pasalnya, total luas lahan di Klaten saat ini sekitar 31.000 ha.
"Artinya jika dikonversi dengan luas lahan itu sekitar 1% lebih sedikit," kata Widiyanti seperti dikutip dari Harianjogja.com.
Baca Juga: Petahana Berlaga di Pilkada, Staf Ahli Gubernur DIY jadi Pjs Bupati Bantul
Dengan kondisi itu, Widiyanti kembali meyakini proyek pembangunan jalan tol Jogja-Solo yang menggilas 375 ha sawah tak terlalu berpengaruh dengan ketahanan pangan di Klaten. Sebagai informasi, surplus beras di Klaten pada 2019 sekitar 131.000 ton.
"Mudah-mudahan tidak terlalu banyak mengganggu ketersediaan pangan di Klaten," ungkap dia.
Salah satu petani asal Desa Kapungan, Kecamatan Polanharjo, Mulyono, 46, mengaku sawah milik keluarganya bakal terdampak proyek tol. Patok penanda wilayah yang akan dilewati jalan tol sudah terpasang di wilayah Kapungan.
Belum lama ini, sudah ada petugas yang melakukan pengukuran lahan terdampak di wilayah Kapungan termasuk sawah milik keluarganya.
Soal rencana setelah kehilangan sawah, Mulyono mengaku belum memiliki rencana. Ia belum tahu akan tetap menjadi petani dengan membeli sawah di tempat lain di Klaten atau berganti usaha lain.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meroket, Pemda DIY Batasi Rapat di Hotel Maksimal 100 Orang
"Karena saat ini juga belum ada gambaran berapa besar nilai ganti kerugiannya. Harapannya ganti kerugian nanti yang diberikan sesuai agar bisa digunakan untuk modal usaha," kata dia.
Petani di Desa Kapungan lainnya, Suroto, 67, juga mengaku belum memiliki rencana untuk mencari sawah pengganti ketika sawah milik keluarganya benar-benar diterjang jalan tol. "Belum pasti nanti nilai per meter per seginya berapa. Ada dua patok sawah milik keluarga yang terdampak jalan tol," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Masih Lancar!
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
Terkini
-
Liburan di Kampung Main dari Pasar Wiguna x Wonderful Indonesia: Wadah Anak Bermain dan Belajar
-
AgenBRILink SDM Mart Dorong Pengembangan Usaha Masyarakat di Grobogan
-
Kesaksian Warga Soal Cekcok Order Kopi Berujung Ricuh, Driver Ojol Disebut Sempat Telat Berjam-jam
-
Polisi Pastikan Telusuri Provokator Aksi Massa Driver ShopeeFood di Sleman yang Berujung Ricuh
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood