SuaraJogja.id - Beredar video seorang mahasiswi yang tengah membuat video di sebuah jalanan desa. Tengah berkonsentrasi menyampaikan pesan, mahasiswi ini dibuat jengkel lantaran muncul seekor kambing yang mengeluarkan suara kencang dan merusak konsentrasinya.
Akun Twitter @jawafess membagikan video berdurasi 11 detik. Dalam tayangan itu, terlihat seorang gadis mengenakan jas almamater kampusnya berwarna biru muda dan mengenakan kerudung berwarna biru tua. Gadis itu nampak berdiri di tengah jalan desa.
Dengan kedua tangan memegang sebuah benda, gadis ini memperkenalkan dirinya. Mulai dari nama dan beberapa hal lainnya. Tiba-tiba muncul seekor kambing berwarna hitam yang melintas di belakang gadis ini. Suaranya yang berisik membuat gadis ini tidak bisa menahan tawa.
Karena merasa kesal, gadis ini lantas berteriak ke arah kambing hitam tersebut. Ia nampak kesal karena gagal membuat video yang diduga akan digunakan untuk keperluan perkuliahan. Sementara orang yang merekam hanya tertawa melihat peristiwa itu.
Baca Juga: Sebanyak 1 Persen Lahan Produktif di Klaten Terdampak Proyek Tol Jogja-Solo
"Lur weduse sopo ucul kuwi (Lur kambing siapa lepas itu-red)," tulis akun @jawafess dalam cuitannya.
Lihat video selengkapnya DISINI
Video ini diambi dari akun TikTok @ini_nabilaa. Sejak diunggah Minggu (27/9/2020) oleh akun @jawafess, video itu sudah ditayangkan lebih dari 57 ribu kali. Ada hampir 3000 menekan tanda suka dan 500 lainnya membagikan ulang.
"Yo salahmu gawe video kok cedak kandang wedus, rak sisan neng njero kandange san bek mambu cindil (Ya salahmu buat video kok dekat kandang kambing, gak sekalian di dalam kandangnya biar bau kotoran kambing-red)," tulis akun @irtupallehs.
"Kurang ngegas mbak, mbok antem watu ngunu tah (Kamu lempar batu gitu-red)," komentar akun @astridayolla_.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Senin 28 September 2020
"Makane tho mbak ngombe o banyu putih sing akeh ben fokus, moso krungu suoro wedhus langsung ambyar Kabeh fokusmu (Makanya mbak minum air putih yang banyak biar fokus, masa denger suara kambing langsung hilang semua fokusmu-red)," tanggapan akun @Aadhikepo.
Sementara akun @cakBGY menyampaikan, "Salah apa mulut kambing yang tak berdosa. Kau dengar layaknya sebuah aib ditelingamu #bersamakambing."
Berita Terkait
-
Seorang Mahasiswi Masuk Bui karena Membunuh Bayi Perempuannya dan Menyembunyikannya dalam Kotak Sereal
-
Pulang ke Solo Jelang Lengser, Jokowi Siap Boyong Kambing Ternak dari Istana Bogor: Awalnya 5 jadi 43 Ekor!
-
Kecanduan Gadget dan Efeknya pada Konsentrasi Belajar, Dampak Buruk Gawai
-
Detik-detik Mahasiswi Untar Jatuhkan Diri Dari Lantai 6 Parkiran, Sempat Rentangkan Tangan Bak Adegan Film Titanic
-
Mahasiswi Tewas Diduga Lompat dari Lantai 4 Gedung Kampus, Polisi Temukan Catatan Berbahasa Mandarin
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
Terkini
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony
-
Hasil Temuan Tim Pencari Fakta UGM Soal Dugaan Plagiasi Atas Buku Sejarah Madiun yang Ditulis Sri Margana dkk
-
Cegah Tindakan Pelecehan Terhadap Anak, Ini Tips Sampaikan Pendidikan Seksual kepada Buah Hati
-
Pola Penyakit di Indonesia Alami Pergeseran, Pakar Sebut Gaya Hidup Jadi Pemicu
-
Gelar Simposium di UIN Sunan Kalijaga, Ini Sembilan Rekomendasi Gusdurian Soal Kebebasan Beragama di Indonesia