SuaraJogja.id - Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang digelar di Surabaya dibubarkan massa, Senin (28/9/2020).
Analis politik dari lembaga Political and Public Policy Studies Jerry Massie menilai pembubaran acara deklarasi tersebut merupakan tindakan tepat, mengingat adanya kekhawatiran melanggar protokol kesehatan Covid-19.
"Saya nilai penolakan barangkali yang ngumpul-ngumpul tak bisa protokol kesehatan," kata Jerry kepada Suara.com, Selasa (29/9/2020).
Dalam konteks kebebasan berpendapat, menurut Jerry, selama tujuannya positif, sebenarnya tak masalah.
Baca Juga: Hari Pariwisata Sedunia, Bantul Gelar Sendratari di Alam Terbuka
Acara silaturahmi dan deklarasi KAMI di Gedung Juang 45, Jalan Mayjen Sungkono, dihadiri mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo. Gatot merupakan salah satu deklarator KAMI di Jakarta. Acara tersebut dihentikan polisi karena dinilai tidak mengantongi izin berkumpul, apalagi diselenggarakan di tengah pandemi.
Menurut Jerry, "Kalau hanya bertemu dengan warga dan tak ada aksi anarkis itu sah-sah saja. Tapi memang Gatot menjadi kontroversial bagi sebagian kalangan."
Tetapi karena sekarang sedang ada pandemi, acara deklarasi tersebut mestinya dipikirkan lagi.
"Barangkali bisa jika sesuai protokol kesehatan. Bagi saya dipending dulu apalagi Surabaya atau Jatim masuk zona merah Covid-19," terangnya.
Sejak kelahirannya, 18 Agustus 2010 di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, bagi sejumlah kalangan, gerakan KAMI dianggap berbahaya.
Baca Juga: Rekor, Jumlah Pasien Sembuh dari Covid-19 di Bantul Capai 32 Orang
"Kalau saya positive thinking saja. Tapi jangan ada asas manfaat dan mencari keuntungan politik," katanya.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Pesawat Surabaya-Jakarta Capai Rp7 Juta di Hari Pertama Masuk Kerja
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
-
Zara Tak Pulang saat Lebaran, Netizen Kaitkan dengan Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil
-
Debut Timnas Indonesia, Joey Pelupessy Malah Kesengsem dengan Sosok Asal Surabaya
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk
-
Update Tol Jogja-Solo usai Lebaran: Pilar Tol Mulai 'Nampak', Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi PR
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?