SuaraJogja.id - Beredar video Lupis Mbah Satinem yang sudah menggunakan nomor antrean untuk melayani pembeli. Salah satu tempat jajanan pasar yang melegenda ini kembali banyak diperbincangkan setelah sempat masuk dalam tayangan Netflix bersama beberapa artis Korea Selatan.
Akun Instagram @merapi_uncover membagikan video kondisi terbaru di tempat berjualan Lupis Mbah Satinem. Terletak di Jalan Bumijo, Jetis, Yogyakarta, jajanan pasar yang satu ini sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas.
Lupis ini tidak hanya dikenal dengan olahan ketannya yang lezat, tetapi juga dengan perpaduan cenil merah yang pulen. Buka sejak pukul 06.00 hingga 08.00 WIB, satu porsi lupis biasanya dihargai Rp5.000.
Akun Instagram @merapi_uncover membagikan video kondisi terkini Lupis Mbah Satinem. Sudah dikenal sebagai salah satu lupis terenak di Jogja, Lupis Mbah Satinem menjadi lebih dikenal setelah sempat masuk dalam salah satu variety show di Netflix.
Tidak tanggung-tanggung, ada dua orang artis asal negeri gingseng yang berkunjung ke lapak sederhana Mbah Satinem.
Saat ini pelanggan yang datang ke lapak tersebut sudah bisa mengambil nomor antrean, sehingga pelayanan menjadi lebih tertata.
Dalam video yang ditayangkan, terlihat tangan seseorang menggenggam nomor antrean warna merah dengan angka 19. Kumpulan nomor antrean terletak dalam wadah putih di atas meja Mbah Satinem dekat dengan sajian jajanan yang dijual.
Setelah melihatkan nomor antrean, video berpindah menunjukkan suasana sekitar. Terlihat Mbah Satinem sedang melayani pembelinya.
Ia tengah menuangkan gula merah cair diatas lupis, ketan, dan parutan kelapa yang ditumpuk jadi satu.
Baca Juga: Ngaku Polisi Rampas Harta Pemotor, Pria Asal Madiun Ditangkap Polres Bantul
"[Kuliner] Lopis Mbah Satinem. Ada yang pernah mencoba? Sehat selalu mbah," tulis akun @merapi_uncover dalam keterangannya.
Lihat video lupis mbah Satinem DI SINI.
Video tersebut diambil dari akun TikTok @jogja_taste. Sejak diunggah pada Senin (28/9/2020), video itu sudah disaksikan lebih dari 4.000 pengguna Twitter. Ada beberapa komentar yang ditinggal warganet.
"Hala kui tonggoku min, wingi aku yo bar diteri lopis Mbokde Satinem (Itu tetanggaku min, kemarin aku juga baru dianterin lopis Bude Satinem-red)," tulis akun @nurcahyo27.nc.
"Welok, nganggo nomor antrian barang. Sehat selalu Mbah Satinem (Keren, pakai nomor antrian segala. Sehat selalu Mbah Satinem-red)," komentar akun @ermaheni.
Sementara akun @yemimadistia berkomentar, "Kesini yuk gaes @lidia_oktavina @litoelky.jr."
Berita Terkait
-
Kampanye Virtual Ala Gibran, Ini Respon Warga Solo
-
5 Film Netflix Indonesia Terbaru Tahun 2020
-
Virtual Campaign Box, Ini Cara Blusukan Gibran Saat Pandemi Covid-19
-
Pilkada Solo: Dana Kampanye Paslon Bajo Nol Rupiah, Ini Penjelasannya
-
Main di Serial Netflix, Aktris Hilary Swank Jadi Penderita Klaustrofobia
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta