SuaraJogja.id - Seorang pria meminta tolong petugas keamanan untuk memotong ayam karena istrinya tengah hamil. Menurut kepercayaan orang terdahulu, saat istri hamil suami tidak boleh membunuh atau memotong hewan.
Akun Instagram @nenk_update membagikan video milik akun TikTok @rizaldeh. Dalam videonya, pria ini meminta tolong kepada petugas keamanan untuk memotong ayam yang ia beli. Dijelaskan, ia meminta hal tersebut karena takut pamali atau mitos terdahulu.
Dalam keterangannya dijelaskan bahwa semula pria ini membeli ayam untuk konsumsi mereka. Namun, pria ini lupa untuk meminta penjual ayam sekaligus memotong-motong ayamnya jadi beberapa bagian. Sementara istrinya tengah hamil.
Kepercayaan tertentu mengajarkan bahwa saat istri hamil, suaminya tidak boleh membunuh maupun menyakiti hewan.
Baca Juga: Ayah Mertua Meninggal Dunia, Istri Bani Seventeen Tulis Ungkapan Duka
Akhirnya pria ini meminta tolong petugas keamanan untuk memotong-motong daging ayam yang sudah dibeli.
Pada video itu menunjukkan seorang satpam yang tengah berada di dapur. Terlihat di sekitarnya penuh dengan peralatan dapur, tidak sedikit yang berbahan dasar kayu.
Selain itu, ada banyak juga bumbu dapur yang terletak di rak dan bahan makanan dalam plastik.
Petugas keamanan itu mengenakan seragam lengkap berwarna biru tua dengan ikat pinggang warna putih. Sedikit kaku, pria ini memotong ayam utuh yang ada di dekat kompor.
Sementara, seorang pria lainnya terlihat mengawasi dari bagian belakang satpam tersebut.
Baca Juga: Reza Bukan Perkenalkan Istri Baru
"Suami gak berani potong ayam gara-gara takut pamali," tulis akun @nenk_update dalam keterangannya.
Sejak diunggah Selasa (29/9/2020), video tersebut sudah disaksikan lebih dari 46 ribu kali. Ada 200 lebih komentar yang ditinggalkan warganet. Beberapa memperdebatkan kenapa pria ini masih mempercayai tahayul jaman dahulu.
Lihat video lengkapnya DI SINI.
"Lagian masih percaya aja yang begituan. Terus pas lagi hamil disuruh bawa gunting kecil & bangle mau aja dipakai gitu? Situ waras? Percaya sama hal begituan? Yang harus dipercaya & ditakuti itu cuma sama Tuhan, bukan sama begituan," tulis akun @yunna.liana.
"Aku selama hamil gak pernah ikutin pantangan-pantangan kaya gitu karena saya lebih percaya pada Tuhan dan dokter (secara logika) aja," tulis akun @tuti_hermiani.
"Kira-kira tukang jagal waktu istrinya hamil ambil cuti gak ya," tanggapan akun @meaadista.
Sementara akun @linglinggfortunaa menyampaikan, "Setauku pamali itu kalau hewannya masih hidup terus disembelih, kalau udah mati gak apa-apa deh."
Berita Terkait
-
Istri Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Suami Demi Kuasai Harta Warisan
-
Mbak Ita dan Suami Ditahan KPK, Diduga Terlibat 3 Kasus Korupsi!
-
Dari Margin Wieheerm hingga Syahnaz Sadiqah, Intip Pesona Selebriti Dampingi Suami Pelantikan Kepala Daerah
-
Suami-Istri Bersetubuh Siang Ramadan, Siapa yang Bayar Kafarat?
-
Siapa Istri Firdaus Oiwobo? Ngaku Kaget Lihat Kelakuan Suaminya Sendiri
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Terkini
-
Belum Dapat Instruksi ke Akmil Magelang, Sejumlah Kepala Daerah Kader PDIP Bertahan di Jogja
-
Ketum PP Muhammadiyah Sampaikan Lima Pesan untuk Para Kepala Daerah
-
PDIP Minta Kepala Daerah Tunda Hadiri Retreat di Magelang, Analis: Berpotensi Picu Konflik Internal
-
Sayangkan Band Sukatani Minta Maaf ke Polisi, Haris Azhar: Bukti Represi Kebebasan Berekspresi
-
Jengah Gelombang Aksi Massa Tak Dihiraukan Elit, Masyarakat Tradisi Jogja Gelar Teatrikal Budaya