SuaraJogja.id - Komandan Densus 99 Banser, Muhammad Nuruzzaman, menegur Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin terlibat debat panas saat berbicara soal Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam siaran langsung televisi.
Dalam debat tersebut, Komandan Banser itu menilai apa yang dianggap oleh Novel Bamukmin PA 212 keliru soal PKI. Sementara, Novel Bamukmin menyebut pendapat Nuruzzaman ngawur soal PKI.
Debat mereka terjadi dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam TV One, Selasa (29/9/2020) malam. Tema yang diangkat seputar isu kebangkitan komunisme di Indonesia.
Mulanya, Novel menjabarkan kekhawatiran PA 212 dan sebagian umat Islam soal munculnya bahaya laten komunisme. Novel bahkan menyebut tahun ini puncak bahaya PKI gaya baru di Tanah Air.
Menurut Novel, hal itu terlihat nyata setelat sejumlah peristiwa menguatkan dugaan tersebut. Yakni adanya pihak-pihak yang ingin mengubah Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Seperti bagaimana sejumlah pihak yang berusaha memenggal Ketuhanan yang Maha Esa sejak 1926, 1948, hingga 1965.
“Kenapa saya bilang puncaknya saat ini, karena wujud dari pelemahan Ketuhanan yang Maha Esa, yang selama ini menjadikan Indonesia surganya buat penista agama karena dipenggal Ketuhanan yang Maha Esa, maka puncaknya di RUU HIP itu,” ujar Novel.
“RUU HIP itu ingin memeras Pancasila menjadi Trisila, Ekasila, unsur ketuhanan lagi-lagi ingin dihapuskan. Rentetan itu sudah jelas, dan mencapai puncaknya saat ini,” kata Novel tegas.
Upaya mengganggu Pancasila, kata Novel, sejauh ini terpantau sudah dilakukan sejak pasca Reformasi. Rencana itu terus menggelinding, bahkan sampai ada upaya pencabutan larangan terhadap PKI.
Baca Juga: Satrio Robek Alquran dan Coret Musala, PA 212: Gaya Pelaku Seperti PKI
“Kita melihat justru di rezim ini tahun ini justru mencapai puncaknya dari kebangkitan PKI atau neo PKI. Termasuk dengan coba-coba mencabut Tap MPRS nomor 25 tahun 1965. Itu terus diupayakan, dan itu selalu gagal,” kata Novel lagi.
Selain itu, Novel mengendus ada satu kelompok yang berupaya agar ideologi PKI tidak bisa dihilangkan begitu saja dari bumi Nusantara. Termasuk mereka yang mulai tampil terang-terangan yang mengaku sebagai anak-cucu PKI.
Menyoal pernyataan Novel Bamukmin, Komandan Densus 99 Banser pun angkat bicara. Menurut Nuruzzaman, dia sangat tidak sepakat sama sekali dengan Novel.
Dia bahkan menyebut kalau Novel sedang berhalusinasi, karena PKI dikatakan dia sudah mati, dan sudah bubar.
“Ya tidak sepakat sama sekali saya, itu Mas Novel ini enggak belajar sejarah. Tadi sudah diceritakan oleh Profesor Asvi dan Profesor Kiki (narasumber lain) bahwa di dunia ini sudah tidak ada lagi ideologi komunisme.”
“Dalam praktek kenegaraan tadi, disebutkan hanya Kuba dan Korea Utara. China saja, sudah tidak lagi menggunakan konsep komunisme dalam urusan ekonomi mereka,” kata dia.
Berita Terkait
-
Satrio Robek Alquran dan Coret Musala, PA 212: Gaya Pelaku Seperti PKI
-
Nobar Film G30S/PKI Tak Direstui Polisi, PA 212 Protes
-
G30S, PA 212 Imbau Warga Kibarkan Merah Putih Setengah Tiang 30 September
-
Larang Nobar Film G30S/PKI, Polri: Nonton di Rumah Aja
-
Polri Gelar Patroli Yustisi Antisipasi Kerumunan Nobar Film G30S/PKI
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal
-
AI Anti Boros Belanja Buatan Pelajar Jogja Bikin Geger Asia, Ini Kecanggihannya!