Scroll untuk membaca artikel
Rima Sekarani Imamun Nissa | Shevinna Putti Anggraeni
Rabu, 30 September 2020 | 14:36 WIB
Ilustrasi perawatan rambut. [Shutterstock]

Kulit kepala yang hangat dan basah merupakan lingkungan ideal bagi tumbuhnya mikroba malassezia globosa. "Bantal bisa menahan kelembapan dan menjaga kepala tetap lembap lebih lama," jelas Wilkerson.

Wilkerson juga mengatakan, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa rambut basah lebih lemah dan mudah rusak atau patah. Rambut memang sangat rapuh dalam kondisi basah. Jika Anda banyak bergerak ketika tidur, wajar banyak rambut yang patah.

Mengikat atau menata rambut saat kondisi basah juga semakin memperburuk situasi. Hal itu akan semakin merusak setiap helai rambut.

Ilustrasi perempuan mengeringkan rambut dengan handuk. (Shutterstock) 

Walau demikian, ada orang tidak mengalami masalah apapun saat tidur dengan rambut basah. Kebiasaan ini bisa saja malah mendinginkan kulit kepala dan membantu tidur nyenyak.

Baca Juga: Tak Kalah Penting, Ini Urutan Memakai Produk Perawatan Rambut yang Benar

Kalau terpaksa harus tidur saat rambut belum sepenuhnya kering, pastikan rambut sudah cukup dikeringkan pakai handuk. Biarkan rambut tergerai dan gunakan minyak kelapa setelah membilasnya.

Anda juga disarankan menggunakan sarung bantal sutra atau membungkus rambut dengan kain sutra untuk melindunginya dari kerusakan. Selain itu, Wilkerson menyarankan untuk melindungi kulit kepala dengan mengeringkan kulit kepala serta menggunakan sampo anti ketombe.

Load More