SuaraJogja.id - Akun Twitter @andrejeconiaaa membagikan potongan video percakapan dr Tirta dengan Deddy Corbuzier. Salah menyebutkan besaran jumlah UMR Provinsi DIY, dr Tirta mendapatkan kecaman dari warganet.
Dalam tayangan tersebut, dr Tirta dan Deddy sedang membahas mengenai pendapatan masyarakat umum di Jogja dibandingkan dengan harga swab test untuk deteksi virus corona. dr Tirta menyebutkan jika UMR di Jogjakarta sebesar Rp 2.500.000.
Sementara untuk pendapatan part time penjaga stand pakaian hanyalah Rp 800.000. Dengan jumlah tersebut, dr Tirta menilai masyarakat berat untuk bisa melakukan swab test mandiri seharga Rp 1,8 hingga Rp 2,3 juta. Dengan harga tersebut, masyarakat memilih jadi positif atau tidak mengikuti tes.
Sebab jika saat mengikuti tes hasilnya negatif masyarakat harus membayar sendiri biaya pengobatan yang menghabiskan sebagian besar gaji bulanannya. dr Tirta menilai itu menjadi salah satu alasan kenapa pendeteksian virus corona berjalan lambat.
"Alhamdulillah UMR di Jogja sudah Rp 2,5 juta @BuruhYogyakarta," tulis akun @andrejeconiaaa.
Ada dua video yang diunggah akun tersebut, salah satunya menunjukkan dr Tirta tengah membicarakan penanganan covid-19 di DIY. Pria kelahiran Boyolali tersebut menyampaikan bahwa sejak awal di DIY tidak dilakukan PSBB. Dengan anggaran yang tidak terlalu besar pemerintah melakukan tracing dengan cepat.
Sejak diunggah Rabu (30/9/2020), potongan video itu sudah disaksikan lebih dari 30 ribu pengguna Twitter, Ada 100 lebih yang menekan tanda suka dan 100 lainnya membagikan dengan kutipan. Beberapa juga memberikan komentarnya.
Tonton cuplikan videonya DISINI
"Emang salah bab UMR, tapi point utamane kan udu kui, tapi tes swab sing hargane meh podo UMR Jogja (Memang salah bab UMR, tapi point utamanya kan bukan itu, tapi tes swab yang harganya hampir sama UMR Jogja-red)," tulis akun @pradanaerza.
Baca Juga: Belum Tindaklanjuti APK di Pohon, Bawaslu Sleman Akan Layangkan Rekomendasi
"Mmm, fix semakin kelihatan mana yang bicara data, mana fakta dan yang bicara ya bicara aja," komentar akun @RizaPahleviTTM.
"UMR kota tok sek punjul rongjuta, punjul e patangewu tok liyane iseh sejutaan, ngopi karo udut sek kene, kurang ngopi wonge (UMR kota saja yang lebih dari Rp 2 juta, lebihnya 4000 aja lainnya masih Rp 1 jutaan, ngopi sama ngerokok dulu sini, kurang ngopi orangnya-red)," tanggapan akun @tbdm65.
Sementara akun @amdhikaa menyampaikan, "Wah @humas_jogja kudu klarifikasi kui, omongane dr Tirta hoax banget. Atau fakta tapi 2 tahun meneh ngomongke UMR masa depan (Wah @humas_jogja harus klarifikasi itu, omongannya dr Tirta hoax banget. Atau fakta tapi masih 2 tahun lagi, membicarakan UMR masa depan-red)."
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo