SuaraJogja.id - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul mencatat bahwa penyakit Diabetes Miletus masih menjadi penyebab mayoritas pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan komorbid di Bantul meninggal dunia.
“Sebenarnya prosentasenya masih berada di bawah 50 persen. Namun meski begitu tetap terhitung cukup banyak pasien yang punya riwayat penyakit Diabetes Miletus," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Penularan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso atau yang kerap disapa Oki, Kamis (1/10/2020).
Oki menjelaskan, menurut data yang tercatat oleh pihaknya hingga Rabu (30/9/2020) kemarin sudah ada 20 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Bantul yang meninggal dunia. Dari data itu dinyatakan bahwa 13 orang meninggal dengan penyakit bawaan atau komorbid sedangkan untuk tujuh orang lainnya tanpa komorbid.
Menurut Oki, angka kematian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Bantul yang cukup tinggi tidak selaras dengan tingkat fatalitasnya. Pasalnya hingga saat ini tingkat fatalitas di Bantul hanya 2,8 persen atau lebih rendah dibanding dengan daerah yang lain.
“Protokol kesehatan itu sudah seharusnya dipatuhi. Pakai masker, jaga jarak dan tidak berkerumun itu masih menjadi cara utama yang bisa dilakukan oleh masyarakat menekan angka pertambahan Covid-19 di Bantul," tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Rahardjo menegaskan kepada masyarakat untuk tidak menganggap remeh penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat. Walaupun memang tidak dipungkiri Agus, rata-rata pasien terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dapat sembuh dalam beberapa hari atau minggu saja.
"Justru karena kebanyakan pasien memang OTG, masyarakat wajib untuk menaati protokol kesehatan dengan lebih ketat lagi," ujar Agus.
Agus juga menuturkan saat ini menurut penelitian terbaru terdapat temuan virus corona sudah mengalami mutasi. Terjadinya mutasi virus corona tersebut disampaikan Agus sebagai bentuk pertahanan diri virus agar tetap hidup.
Lebih lanjut Agus mengungkapkan mutasi virus tersebut membuat kemungkinan penularannya menjadi 10 kali lipat lebih besar dari sebelumnya. Ditambah lagi mutasi virus juga sudah ditemukan di lima provinsi di Indonesia dan salah satunya di DIY.
Baca Juga: Dianggap Tanaman Liar, Warga Bantul Olah Bunga Telang Bernilai Ratusan Ribu
"Penting untuk tidak tertular ataupun menulari," pungkasnya.
Adapun jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 per Rabu (30/9/2020) sudah ada 731 orang. Dari jumlah tersebut, 602 pasien sudah sembuh dan 91 orang masih menjalani isolasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
UMKM Kota Batu Tangguh dan Inovatif Berkat Dukungan Klasterkuhidupku BRI
-
443 Juta Transaksi: Bukti Peran Strategis AgenBRILink untuk BRI
-
Jebakan Maut di Flyover, Pengendara Motor Jadi Korban Senar Layangan! Polisi: Ini Ancaman Berbahaya
-
Gula Diabetasol, Gula Rendah Kalori
-
Angka Kecelakaan di Jogja Turun, Polisi Bongkar 'Dosa' Utama Pengendara yang Bikin Celaka