SuaraJogja.id - Sebuah cerita tentang mahasiswa cerdas yang sengaja memperlama masa studi kuliahnya viral di Twitter.
Mahasiswa itu disebutkan mengulang mata kuliah di kelas adik tingkatnya. Cerita viral ini diunggah di akun Twitter @collegemenfess, Kamis (1/10/2020).
Dalam unggahan tersebut terdapat foto percakapan WhatsApp antara pengirim dengan temannya. Ia menceritakan bahwa ada satu kakak tingkatnya yang pintar, tetapi mengulang sebuah mata kuliah.
Kemudian temannya bercerita bahwa kating tersebut sengaja mengulang mata kuliah agar ia tidak cepat tamat kuliah.
Baca Juga: Ini Pesan Gubernur Sulsel untuk Mahasiswa Baru ITB Kalla
"dikelasku ada kating yang ngulang, tapi doi tu pinter. Pas aku tanya temenku, ternyata dia "sengaja". dan sekarang doi juga lagi magang di kompas, ada yang gini juga ngga?" tulisnya di caption.
"doi ga mau cepet tamat," tambahnya.
Temannya kemudian menambahkan alasan mengapa mahasiswa yang merupakan kakak tingkatnya itu tak mau segera lulus kuliah.
BACA CUITANNYA DI SINI.
"males katanya entar jd pengangguran. jadi mau kumpulin duit dulu," ungkap teman pengiri,.
Baca Juga: Dikenal Bugar, Mahasiswa AS Meninggal Akibat Komplikasi Langka Covid-19
Di akhir percakapan tersebut, teman pengirim melanjutkan, "dari lomba dengan memakai nama mahasiswa."
Dari percakapan tersebut, publik mengetahui bahwa mahasiswa pintar tersebut sengaja tidak mau cepat tamat kuliah karena ingin mengikuti lomba-lomba yang diadakan untuk tingkat mahasiswa, sehingga ia bisa mendapatkan pundi-pundi uang ketika menang dalam lomba tersebut.
Saat ini kicauan tersebut sudah mendapat 3,2 ribu suka, 238 retweets, dan 113 tweets kutipan.
Kiriman menfess ini menuai banyak komentar dari publik. Ada yang pro dan ada yang kontra dengan perilaku mahasiswa pintar tersebut.
"Emang previlege sih status mahasiswa, bisa dengan embel2 magang, masuk kantor buat mencari relasi. Bayangin kalau status pengangguran, palingan diusir satpam. Manfaatkan status mahasiswamu nder," tulis akun @caciruan99.
"Se gabut2nya aku timbang ngulang2 mending cepet lulus. Setidaknya gak bebanin ortu bayar ukt ku yg ga murah. Palingan ngasih makan doang selama lulus jg ga sebanyak ukt ku :)," tulis akun @husnudzonn.
Selain itu, akun @starkbucs menuliskan komentarnya, "Bnyak sih yg kek gt gpp lulus agak lama yg ptg setelah lulus udh ada pegangan, trus sering jg dikira ngabis2in duit ortu buat bayar ukt pdhal nyatanya mrk bayar ukt dr duit hasil gawe mrk. Pls gada yg sia2 bukan gabut jg tp prioritas tiap orang-orang beda yg ptg tanggung jawab."
Reporter: Dita Alvinasari
Berita Terkait
-
Komitmen Relawan Mahasiswa, Sekadar Formalitas atau Pilihan Hati?
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Polisi Gerebek Rumah Mahasiswa di Bekasi, Temukan Ladang Ganja Mini
-
Teman Mabuk hingga Penjual Miras Ikut Diperiksa Polisi, Pemicu Tewasnya Mahasiswa UKI Tersingkap?
-
Puluhan Visa Mahasiswa Dicabut AS di Tengah Gelombang Aksi Bela Palestina
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan