SuaraJogja.id - Densus 88 kembali menangkap terduga teroris di kawasan Berbah, Sleman. Tak berapa lama setelah penangkapan, detasemen anti teror Polri tersebut juga melakukan penggeledahan di kediaman terduga teroris yang berada di Padukuhan Lojisari, Kalurahan Tegaltirto, Kapanewon Berbah.
Ketua RW 22 Hidron Darsono (56) yang menjadi saksi saat penggeledahan mengungkapkan terduga teroris yang ditangkap dikenal tertutup.
Ia menyebut meski sudah tiga tahun hidup bersama warga setempat, terduga teroris berinisial H ini jarang berkomunikasi dengan warga lain. Ia merupakan pendatang dari wilayah Jawa Timur dan diketahui memiliki 3 anak.
"Sudah sekitar 3-4 tahun tinggal di sini. Dia mengontrak, dia juga pendatang dari jawa timur. Namun persisnya dimana kami juga kurang paham," kata Hidron Darsono, Minggu (4/9/2020).
Ia melanjutkan bahwa dirinya dihubungi pihak kepolisian untuk menyaksikan penggeledahan barang milik warganya yang diduga teroris. Kendati demikian dirinya tidak mengetahui jika H terindikasi masuk dalam jaringan kelompok tersebut.
"Kemarin (Sabtu) pukul 17.00 wib, saya dihubungi untuk ke rumah orang ini. Mereka akan menggeledah dan saya hanya mendampingi saja," ujar dia.
Warga Lojisari lainnya, Riyadi (58) mengatakan jika tetangga sebelah rumahnya ini tertutup. Selama tiga tahun tinggal di Lojisari, terduga teroris jarang berbincang-bincang dengan warga.
"Ora tau jagongan (tidak pernah berkomunikasi), pernah dia membeli gas di tempat saya tapi hanya sekedar belanja. Yang biasa menyapa anak-anaknya," ujar Riyadi yang memiliki toko kelontong.
Dikatakan Riyadi, tetangganya tersebut diketahui merupakan pekerja swasta. Kesehariannya biasa memperbaiki komputer dan barang elektronik.
Baca Juga: DIY Tambah 72 Kasus Baru, 38 Santri di Sleman Tertular COVID-19
"Pekerjaannya swasta, keluar itu biasanya menjelang siang. Dia biasa bawa komputer pakai mobil ketika keluar itu. Biasa memperbaiki barang elektronik," tambah Riyadi.
Terpisah, Kapolres Sleman, AKBP Anton Firmanto membenarkan adanya penangkapan dan penggeledahan rumah terduga teroris di Padukuhan Lojisari.
"Ya (ada penangkapan dan penggeledahan), Polres Sleman memback up perimeter saja," ujar Anton melalui pesan singkat, Sabtu.
Sebelumnya diberitakan Datasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri kembali menangkap terduga teroris di wilayah Lojisari, Tegaltirto, Berbah, Sleman, Sabtu (3/9/2020).
Penangkapan pria yang memiliki 3 anak itu dilakukan di sekitar Vihara yang berada tak jauh dari kompleks perumahan terduga teroris.
Penggeledahan rumah dilakukan mulai pukul 17.00 wib. Dari pantauan SuaraJogja.id, tim Densus 88 bersama kepolisian mulai meninggalkan lokasi 21.30 wib.
Berita Terkait
-
Geledah Rumah Terduga Teroris di Berbah, Densus 88 Sita Barang-barang Ini
-
Ditangkap Densus, Otak kerusuhan Mertodranan Solo Apakah Jaringan Teroris?
-
Densus 88 Antiteror Geledah Rumah Terduga Teroris di Kudus
-
Setelah dari Playen, Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Berbah
-
Detik-detik Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Gunungkidul
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
KUR BRI Bantu Pengusaha Pakan Ternak Ponorogo Tingkatkan Kapasitas Produksi
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis