SuaraJogja.id - Ketaatan warga untuk mematuhi protokol kesehatan COVID-19 semakin memprihatinkan. Hanya dalam waktu sebulan, angka pelanggar protokol kesehatan COVID-19 yang terjaring razia Satpol PP naik lebih dari 100 persen.
Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad saat dikonfirmasi, Selasa (06/10/2020) menjelaskan, pelanggar protokol kesehatan pada Agustus 2020 lalu sekitar 5.000 orang. Sedangkan pada September lalu mencapai lebih dari 12.100 pelanggar.
"Iya naik, September lalu sebulan sampai 12.154 pelanggar protokol kesehatan," ujarnya.
Menurut Noviar, dari razia yang dilakukan di 60 titik, kebanyakan pelanggar merupakan wisatawan dari luar DIY yang berwisata di kota ini. Dimungkinkan karena wisata di DIY sudah mulai buka kembali.
Baca Juga: 70 Lebih ASN Dishub DIY Ikuti Tes Swab Usai 8 Pegawainya Positif Covid-19
Kebanyakan wisatawan yang melanggar berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka tidak mematuhi pemakaian masker secara benar saat bertandang ke kawasan wisata seperti pantai.
"Para pelanggar kami berikan sanksi sesuai pergub [77 Tahun 2020]. Sanksi bukan denda tapi kita suruh memungut sampah," ungkapnya.
Noviar menambahkan, sosialisasi protokol kesehatan terus dilakukan pada masyarakat. Termasuk memberikan sanksi sosial pada para pelanggar meski ada sebagian yang tidak terima akan peraturan tersebut.
Contohnya pada Agustus 2020 lalu, salah satu pelanggar protokol kesehatan justru memukul anggota Satpol PP saat dilakukan operasi penggunaan masker di Pasar Sentul. Dalam operasi tersebut petugas yang mengingatkan salah satu warga yang lalai memakai masker namun justru dipukul.
Warga tersebut sempat diamankan usai pemukulan. Namun dari hasil pemeriksaan, warga tersebut mengalami depresi.
Baca Juga: RUU Cipta Kerja Disahkan, Serikat Pekerja di DIY Sepakat Tak Mogok Kerja
"Ada anggota brimob yang ikut melerai tapi juga kena pukul," jelasnya.
Berita Terkait
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
7 Kampung Ngabuburit Populer di Jogja yang Harus Kamu Datangi di Akhir Pekan Ramadan
-
Terbaru! Daftar Harga Tiket Bus Jakarta-Jogja Lebaran 2025 Mulai Rp180 Ribuan
-
Dituduh Sastra Silalahi Kalah Judi Bola, Sosok Franky Kessek Bukan Fans Timnas Sembarangan
-
Daftar Lokasi Penitipan Kendaraan di Jogja Saat Mudik Lebaran 2025, Dijamin Aman
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik