SuaraJogja.id - Massa aksi melakukan konsolidasi aksi dan teknis lapangan terkait protes terhadap peramasalahan UU Cipta Kerja. Digelar di Bonbin Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada, hasil konsolodasi tersebut menyatakan beberapa hal.
Akun Twitter @Poros_uad, Selasa (6/10/2020), membagikan beberapa hasil konsolidasi dari massa yang berkumpul di Bonbin UGM. Di antaranya ada tiga buah pernyataan yang disampaikan dari hasil konsolidasi tersebut.
Pertama, aksi yang akan digelar itu akan disertai penggaungan tagar #JogjaMemanggil di media sosial dan mengambil tema "Cabut UU Cipta Kerja, Bubarkan DPR, Mosi Tidak Percaya Rezim Jokowi-Ma'ruf, Bangun Dewan Rakyat."
Kedua, aksi tersebut akan dilaksanakan pada Kamis (8/10/2020), dengan titik kumpul di UGM dan long march hingga ke gedung DPR Yogyakarta. Massa akan menggelar aksi unjuk rasa untuk menentang pengesahan UU Cipta Kerja besok.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Sah Picu Demo, dr Tirta: Jadi Relawan, Tirta Siap Mati
Ketiga, aksi akan digelar sejak pukul 09:00 WIB hingga Omnibus Law atau UU Cipta Kerja dibatalkan. Massa berencana menggelar aksi sejak pagi hingga UU tersebut dibatalkan.
Akun Twitter @gjynmmnggllgi juga membagikan undangan atau poster yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turun ke jalan pada hari tersebut, guna menolak pengesahan UU Cipta Kerja.
Rute aksi nantinya berawal dari bundaran UGM, lantas mengarah ke daerah Tugu, melewati Kantor Gubernur DIY, dan berakhir di DPRD DIY. Massa akan melakukan long march dari kawasan UGM hingga gedung DRPD DIY untuk menyuarakan penolakannya terhadap UU Cipta Kerja.
Selanjutnya, terkait tema yang mengarah pada pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin, Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) memberikan penjelasannya -- aksi tersebut merupakan seruan untuk mendelegitimasi intervensi negara atas kehidupan sipil.
Mereka menyebutkan bahwa Jokowi dan Ma'ruf Amin sudah berkali-kali menipu masyarakat dengan regulasi-regulasinya. Begitu juga DPR, dalam pelaksanaan fungsinya mereka justru memilih hanya jadi perpanjangan tangan permainan dengan pemilik modal.
Baca Juga: Pengusaha Ancam Tak Beri Uang Makan Hingga SP ke Buruh yang Hobi Demo
Protes kepada pemerintah terus mengalir dari masyarakat terkait pengesahan UU Cipta Kerja. Tagar yang merujuk pada kinerja DPR RI dan Puan Maharani selaku ketuanya juga menghiasi trending topic di Twitter selama beberapa hari.
Berita Terkait
-
9 Potret Azizah Salsha Ikut Aksi Sosial di Papua, Jadi Pengalaman Seru
-
Review Anime Acro Trip, Perjalanan Aneh dan Kocak di Dunia Pahlawan Super
-
Kumpulan Aksi Kriminalitas Selama Lebaran di Jakarta, Maling Emas hingga Preman Minta Jatah
-
Aksi Solidaritas Tenaga Kesehatan Indonesia untuk Palestina
-
Review Anime Ranma 1/2, Komedi Klasik dengan Sentuhan Modern
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini