SuaraJogja.id - Sejumlah relawan dari berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam komunitas ojek online (ojol) dan komunitas masyarakat, turun tangan membersihkan halaman DPDR DIY pasca bentrok penolakan UU Omnibus Law, Kamis (8/10/2020).
Sekitar 20 orang yang terdiri dari Ojol Jogja Berbagi (OJB), GBGC, GBGK, TRC Gamping, IKKJ, Merkids membersihkan halaman kantor dewan yang dipenuhi dengan pecahan kaca dan lemparan batu.
Salah satu relawan, Janu Prambudi (38) menyebut bahwa aksi bersih-bersih tersebut dilakukan secara spontanitas.
"Aksi (bersih-bersih) ini spontanitas kami lakukan. Jadi setelah mendengar bahwa aksi demo di DPRD DIY ricuh, kami mengabarkan di grup akan membersihkan kawasan kantor dewan," terang Janu ditemui wartawan di lokasi, Kamis.
Baca Juga: Demo di Depan DPRD DIY Ricuh, Sejumlah Mahasiswa Terluka Hingga Pingsan
Janu menjelaskan ada sekitar 15 orang yang datang membersihkan kawasan kantor dewan. Seluruhnya dibagi ke beberapa penjuru kawasan yang penuh dengan sisa pecahan batu dan kaca.
"Kami bagi ke sejumlah lokasi yang ada di DPRD DIY. Rencananya akan membersihkan Jalan Malioboro. Namun melihat kondisi teman-teman lain," jelas pria yang mengetuai OJB ini.
Tak hanya halaman kantor, relawan juga membersihkan Gedung Rapat Paripurna (Rapur) 1. TRC Gamping juga menyemprotkan desinfektan ke gedung setempat setelah dibersihkan.
Seorang relawan lain, Pramono Budianto (47) mengaku tak masalah kehilangan pelanggan. Saat ini pihaknya hanya ingin mengembalikan Jogja kembali nyaman.
"Tidak masalah saya tak dapat pelanggan. Karena setelah mendapat informasi dari grup akan membersihkan kantor dewan, saya sudah berniat untuk mengembalikan lingkungan Jogja kembali aman," kata warga asal Klitren, Kota Yogyakarta ini.
Baca Juga: Demo Ricuh, Sejumlah Fasilitas Kantor DPRD DIY Rusak
Pramono yang juga sebagai masyarakat, menyayangkan aksi yang berubah anarkis. Padahal, aspirasi mahasiswa bisa disampaikan dengan cara santun.
"Kami sayangkan juga sebenarnya aksi demo ini. Padahal masih bisa dengan cara dingin, tapi kami tidak tahu yang menyebabkan sampai ricuh seperti itu," katanya
Coretan di gedung Rapur 1 gedung setempat sudah dibersihkan. Sejumlah sampah dikumpulkan untuk diangkut petugas kebersihan.
Hingga pukul 20.40 wib, kondisi halaman DPRD DIY kembali kondusif. Selain itu akses Jalan Malioboro masih dibatasi, pengendara yang melintas tak semua diperkenankan masuk.
Berita Terkait
-
Sidang Hasto Ricuh, Kubu PDIP Usir Massa Beratribut 'Save KPK': Cara Mereka bisa Mengadu Domba!
-
Komitmen Relawan Mahasiswa, Sekadar Formalitas atau Pilihan Hati?
-
Solusi Pinjaman BRI untuk Ojol, Rekomendasi Cicilan Murah
-
Siap-siap! Ojol Akan Berstatus Pelaku UMKM, Bisa Raih Bansos Hingga Beli BBM Subsidi
-
Kecam Pembubaran Paksa Aksi Piknik Melawan, KontraS: Ada Tindakan Berlebihan Oleh Polri
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta