Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 12 Oktober 2020 | 19:25 WIB
Mantan Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir alias Fatur. (Instagram)

SuaraJogja.id - Mantan Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir baru-baru ini kembali menjadi sorotan publik.

Viralnya sosok yang kerap dipanggil Fathur ini berawal dari dirinya yang lantang menyuarakan aksi Gejayan Memanggil.

Saat ini, lulusan Kedokteran Gigi UGM ini kembali menjadi sorotan publik, karena sosoknya yang dianggap tidak menunjukkan batang hidungnya saat banyak orang menyuarakan mengenai Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Terkait dengan hal tersebut, munculah sebuah video Tiktok milik @incumaketi yang diunggah di akun Instagram @ugm.story yang membagikan bukti bahwa Fathur sebenarnya sudah menggembar-gemborkan mengenai isu Omnibus Law.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Relawan, dr Tirta Lakukan Aksi Razia Perut Lapar di Jogja

Dalam video yang diunggah akun @ugm.story ini diperlihatkan unggahan dari Fathur yang menyoal tentang Omnibus Law.

Video unggahan ini dinggah pada Kamis (8/10/2020), dan saat ini telah ditayangkan sebanyak 2.842.631 tayangan, disukai oleh 330.748 ribu warganet, dan mendapatkan 2.786 komentar dari warganet.

Dalam unggahannya, akun @ugm.story menuliskan judul, "Orang pinter emang damage nya ga ada obat. Semangat Mas Fathur," tulisnya.

Pada awal video ini, tertulis sebuah tulisan, "yang katanya sibuk ngurusin endorsan?".

Selanjutnya, di video tersebut di perlihatkan unggahan @fathuurr_ pada 20 Februari 2020 yang menyoal tentang Omnibus Law.

Baca Juga: Kenang Studio Lama di Jogja, Erros Sheila On 7 dan Artis Lainnya Buat Lagu

Pembuat video ini @incumaketi kemudian menuliskan, "mas fathur udah dari bulan februari angkat bicara soal ini, tapi gaada yang percaya dan akhirnya beneran terjadi".

Terlihat di video tersebut, pria berusia 22 tahun itu menunggah tujuh foto di akun Instagram pribadinya. Ia menuliskan, "Menyoal omnibus law. Sebelum pamit sejenak dari instagram, saya hendak menegaskan satu hal: menolak omnibus law. Sebagai seorang presma yang telah demisioner, rasanya dengan menulis disini lah saya bisa memperjuangkan sikap ini atau mungkin datang langsung menyambut seruan aksi kawan-kawan yang masih aktif di organisasi sembari menyelesaikan skripsi," tulis Fathur pada 20 Februari 2020.

Fathur pun dalam unggahannya menuliskan bahwa ia sudah berkali-kali membagikan unggahan yang membahas tentang Omnibus Law, dari kanal persatuan buruh ataupun kanal organisasi, namun ia juga merasa bahwa bahwa unggahannya tersebut dirasa belum cukup untuk menegaskan posisinya terhadap RUU Cipta Kerja atau yang ia sebut sebagai RUU Cilaka.

Ia mengatakan bahwa dirinya tidak ada niatan menjadi seorang pahlawan kesiangan. Ia mengaku bahwa dirinya memerlukan waktu lebih lama untuk mempelajari isu ini karena keterbatasan ilmunya.

"Hanya saja keterbatasan ilmu saya membuat saya perlu lebih lama untuk mempelajari isu ini. Izinkan saya berbagi alasan utama saya ikut dalam penolakan ini," tulis Mantan Presma ini.

Fathur pun kemudian membeberkan alasannya mengapa dirinya menolak RUU Omnibus Law, yaitu karena pembahasannya tidak melibatkan buruh secara substantif dan penghapusan sanksi pidana pada pengusaha. Alasan selanjutnya karena pekerja yang dirugikan dan ancaman bagi lingkungan.

"Tak heran RUU ini disebut sebagai aturan 'celaka' karena alih-alih menciptakan lapangan pekerjaan, aturan ini justru jadi ancaman para pekerja. Ada banyak hak pekerja yg cb dihapuskan seperti mudahnya pekerja utk di PHK, dihapuskannya cuti haid dan melahirkan, serta ditiadakannya pesangon dan upah minumum," tulis Fathur pada unggahannya.

Pada akhir video ini, pembuat video ini pun menuliskan "orang pinter damagenya gaada obat".

Video unggahan akun @ugm.story ini pun menuai banyak respons dari warganet. Warganet membenarkan jika sosok Mantan Ketua BEM UGM ini telah membahas isu Omnibus Law sejak lama.

"ini bener banget dan gua bantu dia sebarin omnibus law waktu bulan puasa, plis yang ngomong dia ga buka suara itu salah besar," tulis akun @arindita.tahar.

"nahkan padahal dia udah lama loh bahas ini tapi banyak bgt yg gk percaya dan malah menghujat sekarang kejadian kan," kata akun @sofiea1012.

Selain itu, akun @lintang.aries.7524 juga turut menuliskan komentarnya, "Emang dari dulu Bang Fathur udah menyuarakan tentang OmnibusLaw, tpai karena dia nggak turun ke jalan langsung banyak yang hujat, dan berkata sesukanya. Padahal endorse cuma 1 kali itupun untuk berdonasi. Semangat bang".

Reporter: Dita Alvinasari

Load More