Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 12 Oktober 2020 | 19:25 WIB
Mantan Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir alias Fatur. (Instagram)

"Tak heran RUU ini disebut sebagai aturan 'celaka' karena alih-alih menciptakan lapangan pekerjaan, aturan ini justru jadi ancaman para pekerja. Ada banyak hak pekerja yg cb dihapuskan seperti mudahnya pekerja utk di PHK, dihapuskannya cuti haid dan melahirkan, serta ditiadakannya pesangon dan upah minumum," tulis Fathur pada unggahannya.

Pada akhir video ini, pembuat video ini pun menuliskan "orang pinter damagenya gaada obat".

Video unggahan akun @ugm.story ini pun menuai banyak respons dari warganet. Warganet membenarkan jika sosok Mantan Ketua BEM UGM ini telah membahas isu Omnibus Law sejak lama.

"ini bener banget dan gua bantu dia sebarin omnibus law waktu bulan puasa, plis yang ngomong dia ga buka suara itu salah besar," tulis akun @arindita.tahar.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Relawan, dr Tirta Lakukan Aksi Razia Perut Lapar di Jogja

"nahkan padahal dia udah lama loh bahas ini tapi banyak bgt yg gk percaya dan malah menghujat sekarang kejadian kan," kata akun @sofiea1012.

Selain itu, akun @lintang.aries.7524 juga turut menuliskan komentarnya, "Emang dari dulu Bang Fathur udah menyuarakan tentang OmnibusLaw, tpai karena dia nggak turun ke jalan langsung banyak yang hujat, dan berkata sesukanya. Padahal endorse cuma 1 kali itupun untuk berdonasi. Semangat bang".

Reporter: Dita Alvinasari

Load More