Musim hujan bahaya bagi ikan
Memasuki musim penghujan, kata Ismayadi, perlu ketelatenan dan usaha ekstra untuk menjaga ikan-ikan hias yang berada di kolam terbuka. Pasalnya kepekatan air yang akan berubah drastis saat tercampur air hujan bisa berakibat buruk bagi ikan.
Penanganan seperti penggantian air kolam seusai diguyur hujan menjadi perlu untuk dilakukan secara rutin. Kalau tidak, Ismayadi menyebut bukan tidak mungkin ikan-ikan yang ada di kolam bisa mati karena perubahan kandungan air tadi.
"Musim hujan menjadi riskan bagi ikan-ikan di kolam luar ini, apalagi ikan yang masih tergolong berusia muda," jelasnya.
Lebih lanjut Ismayadi menjelaskan, perubahan sangat kontras di air kolam akan dengan mudah terjadi jika terus menerus diguyur hujan selama kurang lebih 3-5 jam. Meski ikan masih bisa bertahan 2-3 dengan mengambang tapi jika tidak serius dalam penanganannya justru akan menjadi kerugian bagi pembudidaya.
Saat krusial berada di hujan pertama hingga ketiga yang kemungkinan berdampak besar pada ikan. Selain karena memang faktor alam waktu awal-awal itu memang yang terparah. Namun disampaikan Ismayadi setelah hujan turun 6-7 kali, ikan di kolam sudah bisa beradaptasi lebih baik.
Tidak hanya kepekatan air saja yang menjadi persoalan Ismayadi selam musim hujan datang. Persoalan lain yang juga penting diperhatikan yakni listrik yang padam.
Pasalnya semua ikan yang ada di kolam tetap memerlukan oksigen untuk memompa air karena memang airnya yang tenang. Berbeda dengan ikan yang berada di sungai dengan air mengalir.
"Kalau misalnya pas ditinggal keluar rumah terus tiba-tiba mati listrik, tidak ada oksigen atau pompa air yang nyala. Dulu pernah ikan saya habis karena tidak ada aliran oksigen itu di kolam karena ditinggal dan mati listirk," katanya.
Baca Juga: Budikdamber, Solusi Kreatif Menjaga Ketahanan Pangan Selama Pandemi Corona
Menyiasati hal tersebut, Ismayadi telah berinisiatif untuk membeli genset sebagai daya cadangan ketika listrik padam. Hal ini sebagai bentuk upaya juga untuk menjaga setiap ikan-ikannya.
"Lihat ikan pada mati karena kesalahan sendiri juga merasa bersalah dan berdosa. Soalnya mereka ikan yang sudah memberi saya hidup yang berbeda. Singkatnya ikan benar-benar mengubah hidupku," tandasnya.
Berita Terkait
-
Budikdamber, Solusi Kreatif Menjaga Ketahanan Pangan Selama Pandemi Corona
-
Ikan Cupang, Jenis, Keistimewaan, Sejarah, dan Cara Ternak Ikan Cupang
-
Raup Cuan Bisnis Ikan Cupang, Modal Ratusan Ribu Dapat Untung Puluhan Juta
-
Risiko Rendah dan Sedikit Modal, Ini Kiat Usaha Sampingan di Masa Pandemi
-
Ternyata Cara Mengawinkan Ikan Cupang Mudah, Lho!
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Panas! Guru Patrick Kluivert Semprot Balik Pengkritik Rafael Struick
-
Calon Pengganti Ole Romeny Tiba di Jakarta! Langsung Bela Timnas Indonesia di FIFA Matchday?
-
Emas Antam Kembali Menggeliat, Cek Harga Terbaru
-
Sedetik Bawa FC Utrecht ke Liga Europa, Miliano Jonathans Cetak Rekor untuk Timnas Indonesia
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
Terkini
-
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing