SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi anomali cuaca yang akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Hal tersebut diprediksi sebagai dampak dari potensi ancaman yang disebabkan oleh La Nina di Samudera Pasifik.
"Waspada saja karena memang sudah memasuki peralihan musim. Dampak La Nina itu bisa sampai di wilayah Bantul," ujar Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto saat dikonfirmasi awak media, Selasa (13/10/2020).
Dwi menyampaikan bahwa La Nina dapat berdampak atau memengaruhi perubahan angin menjadi lebih kencang dengan disertai curah hujan yang intensitasnya lebih tinggi. Dari dampak itu akan ditimbulkan efek domino kepada terjadinya potensi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor atau banjir.
Menurutnya, hal tersebut tidak bisa disepelekan dan harus menjadi perhatian sendiri bagi semua sektor ,baik pemerintah atau masyarakat secara luas. Dwi mengatakan, perlu ada upaya-upaya dari semua pihak untuk bisa meredam dampak potensi bencana di Bumi Projotamansari.
Baca Juga: Antisipasi Klaster Covid-19 di Pengungsian Dampak La Nina, Ini Kata Luhut
"Perlu kewaspadaan dan upaya yang nyata dari semua pihak untuk menekan dampak kerusakan dari potensi bencana yang bisa datang sewaktu-waktu tersebut," tegasnya.
Dwi menjelaskan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk membantu mengantisipasi hal tersebut. Salah satu caranya adalah dengan membersihkan sungai dan saluran irigasi yang terdapat di wilayah masing-masing sebelum intensitas hujan mulai tinggi.
Selain itu, pemangkasan ranting dan dahan pohon yang sekiranya membahayakan masyarakat juga perlu dilakukan. Pasalnya, terpaan angin kencang tidak menutup kemungkinan menyebabkan pohon tumbang.
"Paling minimal dari pekarangan dan lingkungan masing-masing dulu saja. Itu cara paling sederhana untuk mengurangi risiko bencana ketika angin kencang dan hujan mulai datang," tuturnya.
Selain dari masyarakat, pihaknya juga bakal segera melakukan rapat koordinasi dengan beberapa pihak terkait. Koordinasi itu guna membahas meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi akibat La Nina yang bakal terjadi tersebut.
Baca Juga: Pulau Bali Akan Diterjang La Nina 6 Bulan ke Depan
Terkait dengan ketersediaan Early Warning System (EWS) tanah longsor yang masih berfungsi dengan baik di wilayah Bantul, Dwi menyebut, saat ini setidaknya sudah ada 10 EWS. Semua EWS tersebut terpasang di beberapa titik daerah yang rawan terjadi tanah longsor.
Kendati demikian, Dwi tidak menampik, ketersediaan EWS saat ini belum ideal untuk mencakup semua titik rawan longsor di Bantul.
Pasalnya, cakupan satu alat saja maksimal hanya berjarak 1-2 kilometer, sehingga masih perlu alat lagi untuk mencakup luasan wilayah Bantul.
Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah IV Dwi Rias Pamuji mengatakan, terkait dengan La Nina, pihaknya pasti akan mendapat sosialisasi terlebih dahulu dari BPBD Bantul.
Namun hingga saat ini pihaknya belum mendapat sosialisasi terkait upaya mitigasi dalam penanganan potensi bencana tersebut.
"Terkait prediksi kita sudah mengetahui, kalau untuk antisipasinya saat ini kita hanya memfokuskan untuk edukasi atau pemberian informasi kepada masyarakat pesisir akan terjadi potensi bencana yang bakal terjadi. Itu sebagia upaya untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat agar lebih siap," kata Rias.
Berita Terkait
-
La Nina Ancam Panen Raya Petani, Waka Komisi IV DPR Desak Pemerintah Lakukan Hal Ini
-
Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia Akibat Kombinasi Fenomena Alam
-
La Nina Sampai Kapan? BMKG Ungkap Prediksi Angin dan Hujan Hantam Indonesia
-
Peringatan BMKG, Indonesia Diancam Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi
-
La Nina Tanda Musim Apa? Waspada Kegiatan di Luar Rumah dan Rawan Bencana
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
Terkini
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik
-
BRI Lestarikan Ekosistem di Gili Matra Lewat Program BRI Menanam Grow & Green