SuaraJogja.id - Beredar video seorang pria diduga merupakan debt collector yang mencoret rumah salah seorang warga. Satu bulan tidak ada kabar dan tidak membayar hutang, penagih hutang ini coret dinding depan rumah dengan minta hutang dibayar.
Akun @energisolo membagikan video seorang pria yang berdiri di teras rumah bercat pink. Ia mengenakan helm dan menggendong tas di sebelah tangannya. Sementara tangan satunya lagi tengah sibuk membuat tulisan di dinding rumah tersebut, minta pemilik rumah bayar hutangnya.
Berawal dari coretan di sisi ujung kiri, pria ini kemudian juga membuat coretan di sebelah pintu masuk bertuliskan 'koperasi' dan 'macet'. Tidak lama setelah ia mencoret-coret rumah itu, datang seorang wanita yang memprotes tindakannya tersebut.
Wanita dengan kaos coklat itu mengatakan bukan seperti itu caranya. Ia meminta kepada pria yang datang untuk menagih hutang itu agar menghubunginya lewat telpon atau pesan elektronik saja ketimbang mencoret-coret rumahnya.
Baca Juga: Lulus dari Kemiskinan, 72 Keluarga Penerima PKH Kulon Progo Undur Diri
Pria itu lantas memberikan pembelaan bahwa semenjak rumahnya di coret baru wanita ini keluar dari rumah. Namun, pemilik rumah juga ngotot bahwa mereka sudah memiliki nomor telpon masing-masing, sehingga sebaiknya bisa saling menghubungi melalui sambungan telpon saja.
Selama sebulan menagih hutang ke rumah tersebut, pria ini mengaku selalu memberikan surat. Sementara wanita pemilik rumah mengaku tidak pernah menerima surat apapun dari pria itu. Penagih utang itu lantas menanyakan kemana perginya ibu itu selama satu bulan ini.
Ditanya soal niat baiknya, wanita pemilik rumah ini menyampaikan akan membayar hutangnya. Dengan syarat ia tidak ingin kondisi rumahnya penuh coretan seperti yang ada saat ini. Pria itu lantas mengatakan akan segera menghapus coretan itu jika pemilik rumah segera membayar hutangnya.
Wanita itu juga mengancam akan memanggil pak lurah karena tidak terima kediamannya di coret-coret tanpa persetujuan. Namun, ancamannya itu tidak membuat si penagih hutang gentar. Pria itu kembali menantang untuk silahkan didatangkan lurah ke tempat itu.
Pemilik rumah kemudian berbalik badan bilang akan membayar hutang, namun ia perlu memanggil suaminya terlebih dahulu. Penagih hutang kemudian hanya mempersilahkan. Belum jauh pergi, wanita itu menyampaikan jika selama ini ponselnya digunakan sang anak untuk mengikuti kegiatan sekolah online.
Baca Juga: Uniknya Kampanye para Peserta Pilkada Gunungkidul, Ada yang Datangi Hajatan
Pria berhelm itu sendiri tidak memprotes kegiatan itu. Ia hanya menekankan bahwa setidaknya pemilik rumah menyampaikan kabar keadaan atau kondisinya dan kapan akan membayar hutang. Tidak adanya kejelasan dari pemilik hutang membuat pria ini kemudian melakukan aksinya.
Wanita ini kembali menekankan bahwa pria itu tidak melakukan hal yang tepat. Meskipun tidak menuliskan kata kasar, namun yang dilakukan pria ini membuat seluruh warga desa mengetahui masalah mereka. Pemilik rumah juga mengancam akan mem-viralkan tindakan pria tersebut.
Lihat perselisahan keduanya DISINI
"Cekcok antara debt collector dengan nasabah, kronologinya sudah sebulan nasabah tidak ada kabar dan setiap si debt collector datang ke rumahnya ibu ini tidak keluar rumah," tulis akun @energisolo dalam keterangannya.
Sejak diunggah Rabu (14/10/2020), video yang diambil dari Bertyn Romario Sinaga ini sudah disukai lebih dari 3000 pengguna Instagram. Ada seratus lebih komentar dari warganet yang mencoba berasumsi dengan keadaan dua belah pihak.
"Nek ra kuat mbayar rasah utang wae (Kalau tidak mampu membayar tidak perlu hutang saja-red)," tulis akun @lucuboys.
"Tuntut vandalisme properti orang. Njaluk ganti rugi. Bar menang nggo bayar utang (Minta ganti rugi. Setelah menang buat bayar hutang-red)," komentar akun @pyOnk.
"Ada sebab dan akibat tidak perlu salah-salahan," tanggapan akun @amelcebret_.
Sementara akun @meghanovita_ menyampaikan, "Kasian sekali yang nagih min, soalnya dia kalau gak dapet setoran dari nasabah. Dia yang nanggung min. Bisa-bisa dipotong gajinya. Soalnya aku tau sendiri min."
Berita Terkait
-
KPK Akui Sita Sepeda Motor dari Rumah Ridwan Kamil dalam Kasus BJB
-
Lebaran Meninggalkan Sampah? Ini Cara Membersihkan dan Mengelolanya
-
Detik-Detik Terakhir Titiek Puspa: Ungkapan Pasrah dalam Bahasa Jawa Sebelum Wafat
-
Michelle Obama Tanggapi Isu Rumah Tangga: Tak Perlu Lagi Hidup Sesuai Ekspektasi
-
9 Kontroversi Rumah Literasi yang Penuh Kejanggalan: Dikecam Tak Transparan
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD