SuaraJogja.id - Ada saja yang dilaksanakan pasangan calon kepala daerah untuk melakukan sosialisasi ke warga masyarakat berkaitan dengan mereka. Meskipun KPU meniadakan kampanye terbuka dengan alasan pencegahan Covid-19, ternyata itu tak mengurangi kreativitas para calon.
Padahal, biasanya dalam kampanye terbuka, para calon bupati dan wakil bupati menggaet artis atau tokoh masyarakat bahkan sering mendatangkan artis nasional karena artis nasional akan menjadi daya tarik masyarakat untuk hadir dalam kampanye terbuka tersebut.
Hal yang unik justru dilakukan oleh calon wakil bupati Martanty Soenar Dewi. Ia sengaja menggandeng artis kondang Gunungkidul Tedjo untuk berkampanye. Bukan kampanye terbuka, melainkan mendatangi warga yang sedang menggelar hajatan, terutama pernikahan.
Seperti hajatan pernikahan Wahyu Kristanti dan Koyan di Padukuhan Plumbungan, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk ini. Hajatan yang mulanya digelar biasa justru mendadak heboh. Kedatangan calon wakil bupati ini menggandeng Tedjo, artis campursari yang cukup terkenal di Gunungkidul.
Kedatangan keduanya di kediaman mempelai perempuan disambut hangat puluhan warga. Meski waktu kedatangan calon Wakil Bupati Gunungkidul bernomor urut 2 ini terhitung sudah terlalu larut untuk ukuran acara hajatan, namun tak lantas mengurangi antusiasme warga setempat.
Pada kesempatan itu, Dhimas Tedjo sekaligus juga menyumbangkan suara emasnya untuk menghibur warga. Sejumlah tamu undangan yang kebetulan baru datang serta masyarakat setempat yang memang sengaja menunggu langsung berkumpul di seputaran panggung pelaminan yang mendadak disulap sebagai panggung hiburan.
Interaksi warga dengan Dhimas Tedjo serta Martanty nampak begitu cair sehingga suasana pun berubah menjadi sangat meriah. Bahkan, ibu-ibu yang tengah bergotong royong memasak di dapur dan pemuda karang taruna setempat yang melayani tamu undangan sejenak melupakan kerja mereka untuk bergabung bersama di bagian depan. Selama setengah jam, Dhimas Tedjo menghibur para tamu undangan. Sebanyak 4 buah lagu ia lantunkan.
Martanty Soenar Dewi mengungkapkan, pada kesempatan ini, ia memang sengaja meluangkan waktu di sela-sela kesibukan berkampanye untuk menghadiri undangan hajatan dari warga. Menurutnya, di Gunungkidul, kegiatan semacam ini memang sudah menjadi budaya. Gotong royong dan kebersamaan merupakan modal kuat kehidupan bermasyarakat.
"Semacam ini adalah modal yang sangat penting. Kita harus menjaga dan sekaligus mengembangkannya," beber Martanty, Senin (12/10/2020) di sela acara.
Baca Juga: Dipasang Gratis Tanpa Pajak, Sejumlah APK di Sleman Tak Sesuai Ketentuan
Berkaitan dengan hadirnya Dhimas Tedjo, ia menjelaskan bahwa dirinya memang sengaja mengajak penyanyi kondang Gunungkidul ke acara hajatan yang ia hadiri. Kebetulan pada malam minggu lalu, Tedjo tak ada jadwal sehingga bisa ikut menghadiri hajatan di Kampung Mas Plumbungan.
Dilanjutkan Martanty, ke depan jika situasi memungkinkan, ia akan selalu mengajak Dhimas Tedjo untuk bisa memberikan hiburan gratis kepada masyarakat. Hal ini sebagai bentuk kepedulian dan ucapan selamat kepada masyarakat atas hari bahagia yang sedang dirayakan.
"Kalau jadwalnya tidak bentrok, saya akan ngajak Dhimas Tedjo terus dan menghibur masyarakat. Kebetulan saya kenal baik dengan mas Dhimas Tedjo," terang Martanty.
Pendamping Immawan Wahyudi dalam Pilkada Gunungkidul ini menampik bahwa acara semacam ini merupakan kampanye terselubung. Dalam hal ini, ia hanya sekedar mendatangi acara hajatan atas undangan masyarakat.
"Lha saya diundang jadi ya masak tidak datang," lanjutnya.
Sementara itu, tuan rumah dari hajatan warga di Kampung Mas, Padukuhan Plumbungan, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Jaswadi mengucapkan terima kasih atas kehadiran dari Martanty Soenar Dewi. Ia tak menyangka bahwa hajatan sederhana yang dilangsungkannya akan berlangsung meriah dengan kehadiran Dhimas Tedjo.
Berita Terkait
-
Dipasang Gratis Tanpa Pajak, Sejumlah APK di Sleman Tak Sesuai Ketentuan
-
Belum Dinyatakan Sembuh dari Corona, Trump Lanjutkan Kampanye
-
Pakar Komunikasi UGM: Kampanye Daring Belum Efektif Menjaring Suara Pemilih
-
10 Hari Kampanye, Belum Ada Kampanye Daring di Sumsel
-
Mahfud MD Minta Paslon di Pilkada Bagikan Masker Kampanye Bergambar Wajah
Terpopuler
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Cuma 3 Jam 35 Menit dari Jakarta, Thom Haye Mungkin Gabung ke Klub Ini, Bukan Persib Bandung
- 35 Kode Redeem FF MAX Hari Ini 23 Agustus: Klaim Bundle Itachi, Emote Susanoo & Senjata Akatsuki
Pilihan
-
Figur Kontroversial Era 98 Dianugerahi Bintang Jasa, Siapa Sebenarnya Zacky Anwar Makarim?
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
Terkini
-
Yogyakarta Siap Jadi Magnet Wisata Dunia: Ini Strategi Jitu Hadapi Tantangan Global
-
Warga Jogja Merapat! Link DANA Kaget Aktif Baru Dibagikan, Siapa Cepat Dia Dapat!
-
Residen RSUP Dr Sardjito Jadi Korban Amukan Keluarga Pasien, Ini Kronologi dan Fakta Sebenarnya
-
Jogja Tak Lagi Kejar Turis Massal: Strategi Baru Pariwisata Fokus Kualitas, Bukan Kuantitas!
-
'Siapa Dia': Film Musikal Garin Nugroho yang Paksa Nicholas Saputra Menyanyi