SuaraJogja.id - Jogja dikenal sebagai kota pelajar, bukan hanya karena banyaknya institusi pendidikan bergengsi di kota ini, melainkan juga karena biaya hidup yang dikenal murah dibanding kota-kota besar lainnya. Uang Rp50.000 saja bisa untuk membeli aneka ragam makanan dan jajanan hingga kenyang seharian, sehingga dinilai murah bagi sejumlah perantau.
Akun TikTok @carikulinersolo membagikan beberapa menu makanan berat dan ringan yang bisa dibeli di Jogja dengan uang Rp50.000. Dibagikan ulang oleh akun Twitter @FFOODFESS, tayangan ini menarik perhatian warganet.
Dalam video berdurasi 42 detik tersebut, diperlihatkan selembar uang Rp50.000. Keterangannya dalam video berbunyi, dengan nominal uang tersebut, makanan apa saja yang bisa didapatkan di Jogja, mulai dari makanan berat hingga ringan, semua tercantum di situ. Berikut daftarnya:
1. Fried Chicken Pak Yunus
Makanan jenis fastfood, yakni Fried Chicken Pak Yunus, bisa dinikmati hanya dengan membayar Rp13.000 untuk setiap porsinya. Pengunjung bisa mendapatkan sepiring nasi hangat, satu potong ayam goreng renyah, sambal, dan dua potong mentimun.
2. Wafel Toby
Masuk dalam kategori makanan ringan, jajanan ala negara barat ini dijual dekat dengan sekolah dasar. Hanya dengan Rp6.000, kalian sudah bisa menikmati sajian wafel dengan tambahan cokelat dan keju. Selain dicelupkan dalam cokelat leleh, wafel juga ditaburi keju melimpah dan dituangi cokelat lagi diatasnya.
3. Rujak Ice Cream
Masih kategori makanan ringan, sisa uang sebelumnya cukup untuk membeli seporsi rujak ice cream di kawasan Pakulaman. Cukup dengan membayar Rp7.000 untuk setiap piringnya, makanan ini jadi teman manis untuk cuaca Jogja yang acapkali terasa sangat panas.
Baca Juga: Kurangi Sampah Makanan, Masyarakat Diajak Lakukan Gerakan Makan Tanpa Sisa
Siapa yang tidak mengenal salah satu makanan berat yang sudah tersohor di Jogja ini? Yakni Mie Ayam Tumini, yang terletak dekat dengan Terminal Giwangan. Harganya juga ekonomis, hanya Rp17.000 untuk seporsi mi ayam ceker dan es teh.
5. Kopi Jos Lik Man
Menutupi perjalanan sepanjang hari keliling Jogja, tiba saatnya menikmati malam hari di kawasan Tugu Pal Putih. Tidak jauh dari sana, berderet angkringan dan menu andalannya. Salah satu yang bisa dicoba adalah Kopi Jos Lik Man, yang dijual seharga Rp7.000 per gelasnya.
Dengan uang Rp 50.000 bisa berwisata di Jogja, keliling berbagai destinasi kuliner yang lezat dengan porsi yang tidak sedikit, mulai dari makanan ringan hingga berat semua membuat perut terasa kenyang seharian.
"Fess jadi makin pengen sekolah di Jogja biaya hidupnya murah," tulis akun @FFOODFESS.
Berita Terkait
-
Kurangi Sampah Makanan, Masyarakat Diajak Lakukan Gerakan Makan Tanpa Sisa
-
Lebih Awet dan Lebih Enak, Pakar Ungkap Tips Memasak Sajian Bersantan
-
Bantu Produksi Kolagen, 3 Makanan Sehat ini Bikin Kulit Awet Muda
-
Wali Kota Sukabumi Gencar Promosikan Wisata Kuliner dan Bangunan Sejarah
-
Akur Terus, Ini Perbedaan Mendasar Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Swara Prambanan Kembali Hadir, Mengajak Berbagi Harapan di Pergantian Tahun
-
Jejak Warisan Pemikiran Ustaz Jazir, Sang Pelopor Masjid Jogokariyan
-
Kuasa Hukum Sri Purnomo: Dakwaan Hibah Dikaitkan Pilkada Salah Ranah Sejak Awal
-
Warisan Semangat Ustaz Jazir Jogokariyan, Menghidupkan Masjid dan Kepedulian Sosial
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan