
SuaraJogja.id - Tim pemenang kampanye paslon bupati dan wakil bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa buka suara terkait alat peraga kampanye (APK) berupa reklame yang dipasang menutupi plang rumah sakit di Sleman.
APK yang sebelumnya mendapat sorotan netizen di media sosial Twitter ini terletak di simpang empat Gedongan Moyudan, Pedukuhan Singojayan Baru, Kalurahan Sendangarum, Kapanewon Minggir, Sleman.
Ketua Tim Pemenang PAN untuk Kustini-Danang, Raudi Akmal, menerangkan bahwa ada salah seorang kadernya yang memiliki lahan dan meminta APK Paslon nomor urut 3 itu dipasang di sana.
"Jadi ada lokasi dari kader kami [PAN] punya tempat, dan tempatnya itu sudah kami komunikasikan, dan dari pihak mereka menginginkan untuk dipasang di situ [simpang empat Gedongan Moyudan]. Menanggapi itu, pihak kami yang memasang sesuai permintaan kader ini dengan seizin pemilik lahan," ujar Raudi, dihubungi wartawan, Senin (19/10/2020).
Baca Juga: Pernah Diprotes Netizen, APK Kustini-Danang Masih Tutupi Petunjuk Arah RS
Ia melanjutkan, adanya plang bertulis Rumah Sakit At-Taurots Al Islamy itu justru dipasang tanpa ada komunikasi sebelumnya dengan pemilik lahan.
"Jadi versi kader kami yang memasang, plang RS itu malah belum berkomunikasi dengan pemilik lahan, sehingga ia meminta agar APK di pasang di sana," ujar Raudi.
Jikapun pemilik lahan meminta atau menginginkan reklame dipindah dan dirapikan, anggota DPRD Kabupaten Sleman ini akan melaksanakan.
"Jadi posisi kami akan pindah, dan kami rapikan jika pemilik lahan menginginkan untuk dipindah, ya tidak apa-apa, tapi pemilik lahan tidak menyatakan masalah (APK) dipasang di sana," ujar dia.
Terpisah, pemilik lahan, Dwi Prihsantosa (40), mengaku bahwa pihaknya memang meminta tim pemenang paslon nomor urut 3 memasang papan APK Kustini-Danang Maharsa di lokasi tersebut.
Baca Juga: Giat Penertiban, 247 APK Dua Paslon Pilkada Bantul Digulung
"Jika papannya [APK] nomor 3 kan memang yang menyuruh saya, karena saya fanatik sama Pak Sri Purnomo. Jadi saya yang meminta untuk dipasang di sana," jelasnya.
Dwi menambahkan bahwa pihak RS tak pernah berkomunikasi dengan keluarganya terkait pemasangan plang di lahan miliknya.
"Pemasangan papan nama rumah sakit itu tidak ada izin ke pemilik lahan yang notabene adalah keluarga saya," kata Dwi.
Sebelumnya diberitakan, sebuah APK berupa reklame milik paslon bupati dan wakil bupati Sleman nomor urut 3 Kustini-Danang menjadi sorotan netizen.
APK yang terpasang menutupi sejumlah papan lainnya, termasuk papan petunjuk arah rumah sakit.
Berita Terkait
-
Ini APK Penghasil Saldo DANA Gratis Terbukti Langsung Cair, Cek Link Amannya di Sini!
-
7 APK Penghasil Saldo DANA Tercepat, Langsung Cair dan Bisa Digunakan
-
Keunggulan Free Fire Beta Testing APK, Ini Link Download-nya
-
DANA MOD APK Unlimited Saldo Aman atau Tidak? Waspada, Cek Link yang Asli!
-
Link FC Mobile 25 Mod APK Unlimited Money and Gems Bikin Main Makin Seru, Tapi Awas Bahaya
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja