SuaraJogja.id - Menjelang aksi demo Jogja Memanggil, beredar potret surat perintah pengamanan dari pihak kepolisian. Melalui akun Instagram resminya, @polresjogja mengkonfirmasi bahwa surat yang beredar tersebut adalah palsu.
Dalam foto yang diunggah, tercantum sebuah surat perintah palsu yang ditandai dikeluarkan oleh Kepolisian Negera Republik Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta Resor Kota Yogyakarta. Tampak meyakinkan, surat tersebut memiliki nomor surat berupa Nomor: Sprinn/ 1780 /X/PAM.3.2/2020.
Disampaikan dalam surat palsu tersebut pertimbangan untuk kemananan, kelancaran, dan ketertiban dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pengamanan Aksi Damai dari Aliansi Rakyat Bergerak maka dinilai perlu untuk mengeluarkan surat perintah.
Mengambil dasar Undang-undang UU Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2002, rencana kerja Polresta Yogyakarta dan Infosus Sat Intelkam meminta kepada petugas dengan nama tercantum selain melaksanakan tugas sehari-hari juga ikut mengamankan jalannya aksi damai Aliansi Rakyat Bergerak (ARB).
Baca Juga: BEM SI Geruduk Istana, Orator: Polisi Sudah Keliling, Hati-hati!
Kegiatan pengamanan tersebut akan berlangsung Selasa (20/10/2020), sejak pukul 08:00 WIB hingga selesai dengan titik kumpul awal di Bundaran UGM dan berakhir di kantor DPRD Provinsi DIY. Sementara petugas pengamanan akan berkumpul pukul 07:00 di halaman Mc Donald Jalan Jendral Sudirman, Gondokusuman, Yogyakarta.
Dikeluarkan Senin (19/10/2020), surat tersebut ditandatangani oleh kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta, Purwadi W Anggoro. Surat tersebut juga bertuliskan tembusan kepada Kapolda DIY, Irwasda Polda DIY dan Kasi Ops Polda DIY.
Melalui akun Instagram resmi @polresjogja, Polres Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa edaran tersebut merupakan palsu dan tidak benar adanya.
Pihak polisi juga berpesan agar masyarakat bisa menjadi pengguna internet yang cerdas.
"Be Smart Netizen (Jadi warganet pintar-red). Beredar Hoax surat perintah terkait pengamanan aksi damai di wilayah Kota Yogyakarta," tulis akun @polresjogja dalam keterangannya.
Baca Juga: Polisi Tak Keluarkan Izin Aksi, Kritikus: Kok Membangkang Mahfud MD?
Sejak diunggah pada Selasa (20/10/2020), informasi surat palsu yang beredar menjelang aksi damai yang akan dijalankan Aliansi Rakyat Bergerak di Kota Yogyakarta ini sudah disukai lebih dari 400 pengguna Instagram.
Beberapa komentar berterimakasih pihak kepolisian sudah memberikan konfirmasinya.
"Ini sudah beredar di WhatsApp ndan, ternyata hoax ya ndan," tulis akun @adi_darwis49.
"Ternyata hoax to, wis jian, sik nyebar kurang gawean (Ternyata hoax to, memang, yang menyebar kurang kerjaan-red), terimakasih ndan infonya," komentar akun @neilhimam.
"Jadi ngga ada apa-apa ya disana?" tanggapan akun @wayantirtawisata.
Sementara akun @rudhex_28 menyampaikan, "Makasih ndan infonya."
Berita Terkait
-
Review Film A Working Man: Jason Statham Ngegas Lagi, tapi Tetap Seru Gak Sih?
-
Kecam Pembubaran Paksa Aksi Piknik Melawan, KontraS: Ada Tindakan Berlebihan Oleh Polri
-
Sekar Arum Widara, Bintang Kolosal Kini Jadi Pengedar Uang Palsu? Ini Kronologi Penangkapannya!
-
Respons Kasus Serangan TNPB-OPM di Yakuhimo, Komisi I DPR Segera Panggil TNI
-
Review Anime Wind Breaker, Bukan Hanya Tawuran tapi Melindungi yang Lemah
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram