SuaraJogja.id - Pendakwah Sugik Nur Raharja atau yang beken disapa Gus Nur menyoroti sisi buruk pemerintahan Presiden Jokowi. Gus Nur menyebut rezim Jokowi jelek dan tidak ada baiknya.
Tidak main-main, Gus Nur pun mengaku tidak gentar. Dia menegaskan siap mempertanggungjawabkan pernyataan pedasnya tersebut di hadapan agama dan negara.
Pernyataan ini dilontarkan Gus Nur kala berdiksusi dengan ahli Hukum dan Tata Negara, Refly Harun, melansir dari kanal YouTube Refly, Senin (19/10/2020).
1. Rezim Laknatullah
Baca Juga: Nilai Rapor Jokowi 76, Berikut InI Isu Positif dan Negatif Periode Pertama
"Kalau Bang Refly tanya bagaimana rezim ini, di mata saya enggak ada baiknya. Jelek. Laknatullah," kata Gus Nur.
"Ini saya loh, saya pertanggungjawabkan di hadapan hukum Allah, di hadapan hukum negara," tegas dia.
Gus Nur mengaku mulanya tak tahu menahu urusan politik di Indonesia.
Hingga tiba-tiba ia mendapat sentilan untuk membuka pandangan terkait rezim sekarang ini.
"Saya dulu sama kayak orang, saya nggak urus politik. Buta politik. Siapa pun presidennya?Terserah,"
Baca Juga: Debat Panas, Gus Nur Disemprot Pelapor: Marah ke Rezim, Jangan ke NU!
"Dulu saya hanya sibuk dakwah, cari nafkah keluarga. Sudah. Nggak mau tahu politik. Nah, tiba-tiba lahir rezim seperti ini, ada Abu Janda, Denny Siregar, ada Jokowi, ada Luhur Binsar Pandjaitan," sebut Gus Nur.
2. Banyak Dusta
Gus Nur berpandangan bahwa rezim sekarang banyak dusta dan kebohongan yang ditunjukkan oleh pemerintah secara terang-terangan.
"Di mata saya, tiada hari tanpa bohong. Tiada hari tanpa nipu, rezim ya. Tiada hari tanpa dusta, di depan mata kalau bahasa Jawa istilahnya cetho welo-welo, transparan bohongnya," ujar Gus Nur.
Saat ditanya Refly tentang hal yang paling memprihatinkan mengenai negara saat ini, Gus Nur mengatakan semua hal yang mendasar soal negara memprihatinkan.
3. Kebohongan di Kampung Akuarium
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Nilai Rapor Jokowi 76, Berikut InI Isu Positif dan Negatif Periode Pertama
-
Debat Panas, Gus Nur Disemprot Pelapor: Marah ke Rezim, Jangan ke NU!
-
Gus Nur Dilaporkan ke Polisi, GP Ansor: Biar Penjara Disesaki Pembenci
-
Mardani Ali Sera Beri Skor 5 untuk Setahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
-
Temui Jokowi, Tujuh Duta Besar LBPP Serahkan Surat Kepercayaan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya