SuaraJogja.id - Peristiwa dugaan pencurian dialami seorang pedagang di objek wisata Embung Langensari, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Pedagang asal Klitren, Gondokusuman ini kehilangan tas berisi uang jutaan rupiah ketika melayani pembeli yang datang.
Keponakan korban, Citra Ramadhani (29), menjelaskan, peristiwa yang dialami tantenya terjadi pada Senin (19/10/2020) malam.
"Kejadiannya sekitar pukul 18.30 WIB, bude saya yang jualan makanan di dekat Embung Langensari melayani pembeli yang memesan makanan dengan jumlah banyak," kata Citra, dihubungi wartawan, Rabu (21/10/2020).
Ia melanjutkan, korban awalnya tak mencurigai si pembeli yang datang seorang diri. Karena mendapat pesanan dengan jumlah banyak, tante Citra, yang senang mendapat pelanggan, sibuk membungkus makanan.
"Karena bude saya senang mendapat pesanan banyak, dirinya tak memiliki pikiran curiga, dia membungkus makanan sesuai pesanannya. Jadi tak begitu memperhatikan pembeli," ujar dia.
Dari penuturan korban, ia tak mengetahui persis bagaimana pembeli yang diketahui seorang perempuan ini mengambil tas yang ada di dalam loker gerobak jualannya.
Namun setelah pembeli membayar dan membawa pergi pesanan, korban baru sadar ada barang yang hilang.
"Ya memang saat itu keadaannya sepi, hanya saja setelah pembeli perempuan ini pergi, bude saya baru sadar tas miliknya hilang. Sempat bertanya juga dengan pedagang lain di sekitarnya tapi tidak memperhatikan gerak gerik pembeli itu," jelasnya.
Citra menjelaskan, pembeli datang menggunakan sepeda motor matic berwarna putih. Dirinya tak mengingat nomor polisi kendaraan pembeli tersebut.
Baca Juga: Modus Pasang Stiker Call Center Palsu, Komplotan Bobol 8 ATM di Bali
"Tidak ingat betul nomor pelat motornya. Hanya saja dia datang sendirian, motornya berwarna putih berjenis matic," ungkap dia.
Atas insiden itu, korban kehilangan uang senilai Rp5 juta. Selain itu, ada kartu ATM yang berisi uang untuk sekolah si anak yang ikut hilang.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Gondokusuman Kompol Bonifasius Slamet menjelaskan bahwa pihaknya belum mendapat laporan dugaan pencurian itu.
"Belum ada laporan dari korban. Jika memang ada yang dirugikan segera melaporkan ke polsek terdekat," ujar dia.
Boni melanjutkan bahwa kawasan tersebut kerap dilalui kendaraan saat malam hari.
Banyak pedagang yang masih berjualan hingga malam, kendati demikian masyarakat yang berjualan agar lebih berhati-hati dan waspada ketika menemukan pelanggan dengan gerak-gerik yang mencurigakan.
"Imbauannya baik pedagang dan masyarakat lebih waspada terhadap orang yang datang. Meski kita tidak tahu niatnya seperti apa, kewaspadaan harus selalu diutamakan," katanya.
Berita Terkait
-
Modus Pasang Stiker Call Center Palsu, Komplotan Bobol 8 ATM di Bali
-
Bawa Kabur 51 Tablet untuk Siswa Belajar Online, Oknum Guru Sambas Dibekuk
-
Tega! Oknum Guru di Sambas Curi Puluhan Tablet Siswa, Dijual Buat Foya-foya
-
Viral Video Modus Baru Pencurian Uang di ATM, Unggahannya Picu Perdebatan
-
Dagangan Dicuri, Pintu Toko Gentar di Pasar Caturtunggal Dirusak Pelaku
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk
-
Penemuan Arca di Sleman: Benarkah Peninggalan Mataram Kuno? Ini Kata Ahli