Tidak hanya radar, Asep juga menggunakan data EDM yang diambil dari BPPTKG. Ada tiga stasiun yang dijadikan acuan, yakni RK, RB, dan RJ. Menjelang erupsi pada tahun 2010, deformasi di Gunung Merapi menunjukkan kurva yang naik dan turun dari setiap sisi.
Hasilnya, dari sekian titik yang diambil menunjukkan pola yang sama. Hanya saja dengan pantauan waktu yang berbeda. Ia kemudian membagi tiga zona waktu naik dan turun. Sebelum akhirnya meletus pada naik turun ketiga. Letusan itu ditandai dengan warna merah pada kurva.
Naik turunnya sebuah kurva diartikan Asep sebagai adanya pergerakan di bagian bawah. Dimungkinkan, adanya dorongan magma dari bawah, sehingga memunculkan retakan-retakan di bagian atas. Hal tersebut dideteksi sebagai kekasaran yang tinggi.
"Hasil intepretasi kita, bahwa letusan tahun 2010 itu besar, ada deformasi yang cukup kuat justru pada titik A, yakni titik yang paling jauh," ujar Asep.
Baca Juga: Mirip Erupsi Tahun 2006, Data Pantauan Merapi Tunjukkan Pergerakan Magma
Ia menduga ada magma yang lebih dalam berkontribusi dengan reserfoar yang lebih dangkal. Sehingga mengakibatkan munculnya letusan yang cukup besar pada tahun 2010. Dari hasil analisis melalui radar tersebut, Asep kemudian menyimpulkan bahwa letusan Merapi pada tahun 2010 itu sebagai sesuatu yang luar biasa. Baik dari sisi kemanusiaan, maupun dari sisi keilmuan.
Berita Terkait
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Pelaku Penusukan Sandy Permana Bukan Tetangga yang Ramah Menurut Warga
-
Sandy Permana Ditusuk, Warga Ungkap Kebiasaan Korban Sebelum Kejadian
-
Tanpa Kejanggalan, Keseharian Sandy Permana Sebelum Tewas Ditusuk Diungkap Orang Dekat
-
Sebelum Tewas Ditusuk, Sandy Permana Sempat Tegur Pelaku Gara-gara Kebiasaan Mabuk
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan