Tidak hanya warga yang mengembangkan usahanya lewat Gofood saja yang bertambah. Selain itu, driver Gojek pun turut meningkat seiring berjalannya waktu.
Jika dulu hanya ada sekitar 30 driver, sekarang sudah menjadi ratusan, dan itu hanya driver yang ada di Guwosari saja. Banyaknya driver di Guwosari juga telah dibuatkan komunitas tersendiri yang bernama Eco Gojek Guwosari.
"Ya semoga bisa makin berkembang dan akan bisa maju secara ekonomi sehingga tidak kalah dengan kota. Masyarakat juga bisa di rumah saja namun tetap mendapat penghasilan," kata Taufik yang juga merupakan mantan ketua Rt 04 tersebut.
Taufik sendiri sebelumnya juga merupakan pekerja serabutan di Guwosari. Bukan dari keluarga kalangan yang mencukupi juga, akhirnya ia memutuskan untuk mencoba peruntungan menjadi driver Gojek .
Baca Juga: Bantuan UMKM Rp2,4 Juta Diduga Dipotong, DPRD Kota Serang Minta Diusut
"Walaupun memang waktu pandemi Covid-19 saat ini orderan turun tapi sebelum itu ekonomi saya dan keluarga terangkat. Dulu tidak sampai sehari, paling 8 jam saja sudah bisa dapat Rp.300-350 ribu," sebutnya.
Semenjak bergabung Gojek , kata Taufik, kegiatan sosial di masyarakat pun juga ikut berkembang terus. Dalam beberapa waktu lalu saja, komunitas Gojek di Guwosari ikut membantu kelurahan untuk mendistribusikan sembako kepada masyarakat.
Bantuan tersebut nyatanya juga berdampak pada pembagian waktu yang lebih efisien dan tepat sasaran. Menurutnya sinergi antara Pemerintah Desa Guwosari dan Gojek itu bisa berjalan lancar dan baik bagi masyarakat.
Menurut Taufik, meski prestasi yang didapat itu merupakan pertama kali diterima oleh driver Gojek region Jogja-Jawa Tengah itu tidak lantas membuatnya akan mengendorkan semangatnya mengembangkan masyarakat di Desa Guwosari. Justru itu menjadi lecutan semangat untuk terus memberdayakan masyarakat.
"Kita tetap akan terus mengembangkan ekonomi di Jogja dan Indonesia. Nantinya akan memfasilitasi masyarakat yang ingin bergabung dengan Gojek . Saya yakin semua akan menuju digital, oleh sebab itu pemberdayaan masyarakat desa harus terus dilakukan," tandasnya.
Baca Juga: Tantangan Para UKM Ekonomi Kreatif di Tengah Pandemi
Berita Terkait
-
Lewat UMKM EXPO(RT), BRI Bantu Pengusaha UMKM Aksesori Ini Dapatkan Akses Pasar di Kancah Global
-
Dari Desa ke Dunia: Kisah Songket Silungkang yang Mendunia dengan Dukungan BRI
-
Kesuksesan UMKM Unici Songket Silungkang, Upaya BRI Dorong Warisan Budaya Tembus Pasar Internasional
-
Abon Cap Koki: Resep Rahasia UMKM Lokal Taklukkan Pasar Global dengan Dukungan BRI!
-
BRI Raih Penghargaan Dunia, Buktikan Komitmen pada Lingkungan dan UMKM!
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai