Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Arief Apriadi
Kamis, 29 Oktober 2020 | 16:47 WIB
Ilustrasi YouTube. [Shutterstock]

Macron dengan tegas mendukung penerbitan kartun Nabi Muhammad oleh majalah Charlie Hebdo dengan alasan menunjung tinggi kebebasan berpendapat.

Hal itu disampaikan Macron setelah insiden pembunuhan seorang guru di Paris terjadi pada 16 Oktober lalu.

Guru bernama Samuel Paty dipenggal oleh remaja pengungsi asal Chechnya, setelah menunjukkan kartun nabi Muhammad kepada murid-muridnya di kelas.

Paty dipenggal oleh lelaki 18 tahun bernama Abdullah Anzorov di luar sebuah sekolah yang terletak di luar sekolah menengah di Bouis-d'Aulne.

Baca Juga: Dianggap Lukai Umat Islam, Menag Ikut Kecam Presiden Prancis

Abdullah Anzorov telah ditembak mati oleh otoritas Prancis tak lama setelah kasus pemenggalam samuel Paty itu terjadi.

Load More