Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 02 November 2020 | 12:40 WIB
Puluhan perahu nelayan dipinggirkan di Pantai Depok, Bantul, Senin (2/11/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Sebelumnya diketahui bahwa gelombang tinggi di Pantai Selatan Jawa juga sempat merusak sejumlah warung makan yang berada di kawasan Pantai Depok, Bantul. Kerusakan itu ditambah dengan abrasi atau pengikisan bibir pantai yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.

Salah satu pemilik warung makan Salsabila 2, Dardi Nugroho, mengatakan, warungnya menjadi salah satu yang terdampak hingga mengakibatkan bangunan utama yang menghadap ke laut tergerus abrasi. Kendati demikian, pihaknya tetap nekat untuk membuka warung dan melayani pelanggan.

“Kami tetap buka seperti biasa. Abrasi ini sudah jadi semacam tradisi tahunan dan tidak perlu terlalu dikhawatirkan," kata Dardi saat ditemui di warungnya.

Dardi mengatakan, sebenarnya gelombang tinggi di Pantai Depok sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu. Namun baru Kamis (29/10/2020) petang kemarin hingga malam hari gelombang menjadi sangat tinggi.

"Waktu itu perkiraan tinggi gelombang mencapai 15 - 20 meter," jelasnya.

Load More