SuaraJogja.id - Saat FPI dan sejumlah elemen masyarakat merindukan kepulangan Habib Rizieq Shihab, salah seorang pegiat sosial media justru meminta Imam Besar FPI itu untuk menunda terlebih dulu kepulangannya.
Seperti diketahui, Sekretaris Umum FPI Munarman beberapa waktu lalu mengirim siaran pers yang menyatakan mendapat informasi penting tentang rencana kepulangan Habib Rizieq.
"DPP FPI dan umat Islam menyatakan terima kasih secara khusus kepada Pemerintah Saudi dan semua pihak yang telah ikut andil membantu IB-HRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab), termasuk semua umat yang mendoakan beliau," tulis Munarman seperti dilansir dari Hops.id --- Jaringan Suara.com.
Namun, belakangan pegiat media sosial Mustofa Nahrawardaya meminta agar Habib Rizieq mengurungkan terlebih dulu niatnya untuk pulang ke tanah air.
"Bro semua. Yang punya kenalan elite FPI, tolong ingetin, sekuat apa fisik kalian. Kalau bisa HRS enggak usah dipulangin dulu," kata Mustofa di akun Twitter @TofaTofa_id, dikutip Senin (2/11/2020).
Menurut mantan caleg dari PAN ini, kepulangan Habib Rizieq untuk sementara waktu dijadikan simbol perjuangan saja.
"Kondisinya di sini lagi banyak orang gila. HRS kita jadikan simbol perjuangan saja, untuk sementara waktu. Entar habis 2024, insya Allah yang gila-gila dah enggak ada," tambahnya.
Di satu sisi, beberapa hari lalu, video ucapan dari sejumlah orang di Arab Saudi melepas pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab beredar di media sosial Twitter.
Dalam laman akun Twitter HRS Center, terlihat sekelompok orang membawa poster bertuliskan Selamat Jalan Guru Kami Al Habib Muhammad Rizieq Shihab ke Indonesia.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Usai, Minat Calon Jemaah Haji di Bantul Tetap Tinggi
Sementara itu, terkait rencana kepulangan Habib Rizieq, pihak kepolisian menyatakan takkan ada pengamanan. Pernyataan disampaikan langsung Karopenmas Humas Mabes Polri Brigjen Pol Awi Setiyono.
"Apa yang diamankan, kalau mau pulang ya pulang saja. Enggak ada, enggak ada," kata dia.
Terkait akankah Habib Rizieq akan ditangkap usai mendarat di Indonesia, Awi mengatakan bakal mengecek terlebih dahulu, sejauh mana perkembangan kasus itu di Polda Metro Jaya, dan Polda Jawa Barat.
"Ya nanti kita lihat, kita lihat di Polda. Kan kasusnya di Polda toh. Di Polda Metro sama Polda Jabar ya, nanti tanya, kenal toh, Pak Yusri sama Pak Erdi," terangnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Masjid di Tengah Tol Jogja-Solo Akhirnya Direlokasi: Kisah At-Taubah Berlanjut
-
Polisi Tegaskan Pelaku Pelemparan Bom Molotov Pos Polisi Tak Ikut Aksi Berujung Ricuh di Polda DIY
-
Bukan Dendam, Bukan Target, Ini Alasan Mengejutkan di Balik Pelemparan Molotov Pospol Jogja-Sleman
-
Teror Molotov di Jogja: Polisi Ringkus 2 Pelaku, Salah Satunya Sempat Kabur!
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah