SuaraJogja.id - Sebanyak 16 makam yang berada di timur Sasana Laya (Tempat Permakaman Umum) Minomartani, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman amblas. Peristiwa itu terjadi akibat hujan deras yang mengguyur DI Yogyakarta beberapa hari belakangan.
Seorang ahli waris, Edi Dwi (63), mengaku mengetahui kejadian tersebut dari penjaga makam. Makam almarhum ibunya nyaris amblas dalam insiden yang dia ketahui terjadi pada Sabtu (30/10/2020) itu.
"Dapat kabar kemarin dari pengelola makam bahwa banyak makam yang amblas. Setelah saya cek, makam almarhum ibu saya hampir kena, sementara makam-makam di sebelahnya sudah rusak," kata Edi, ditemui SuaraJogja.id di lokasi, Rabu (4/11/2020).
Edi membeberkan, saat ini pihaknya telah menambah beberapa tanah dan pasir di sekitar makam almarhum ibundanya. Hal itu dia lakukan secara mandiri.
Penjaga makam Sasana Laya Minomartani, Tugino, membeberkan bahwa hujan deras sudah terjadi sejak Jumat (29/10/2020) lalu.
"Ada 12 makam yang amblas, itu yang baru terlihat. Sisanya masih ada empat lagi, tapi tanah urukan masih bisa menahan makam-makam itu," ujar Tugino.
Pria 48 tahun ini mengatakan, sejak Sabtu (30/10/2020), ketika dirinya melakukan pengecekan, sudah ada makam yang amblas. Namun, jumlahnya masih sedikit.
"Ketika saya cek ada beberapa makam yang amblas. Setelah itu terjadi hujan lagi, sehingga makam yang amblas bertambah sampai sekarang," kata dia.
Ia menjelaskan, saat hujan deras, aliran air berkumpul di sisi timur permakaman, sehingga tanah urukan tak kuat menahan volume air yang tinggi hingga menyebabkan amblas.
Baca Juga: Hujan Deras, Banjir 1,5 Meter Rendam Kelurahan Limbungan Pekanbaru
Makam-makam tersebut amblas ke dalam tanah sekitar 50-70 sentimeter. Terdapat tiga makam yang terbelah dua karena amblasnya tanah.
Tugino mengatakan, untuk sementara pihaknya telah menghubungi ahli waris. Pengelola makam membantu menyediakan tanah dan pasir untuk penanganan pertama.
"Jadi penanganannya dilakukan oleh masing-masing ahli waris, tetapi kami tetap menyediakan pasir dan tanah urukan untuk menimbun tanah yang amblas," kata dia.
Menanggulangi kejadian serupa, penjaga makam juga membuat jalur parit sementara agar aliran air yang berkumpul di sisi timur makam bisa keluar.
"Masalahnya memang ada pada volume air ketika hujan deras. Nanti kami buatkan sementara parit untuk dialiri ke got dan dibuang ke sungai dekat TPU," kata dia.
Ditemui terpisah, Ulu-ulu Kalurahan Minomartani Dedi Eko Bintoro mengaku sudah mengecek lokasi amblasnya belasan makam di TPU Minomartani. Pihaknya akan segera membuat Detail Engineering Design (DED) termasuk membenahi saluran air di sekitar makam.
Berita Terkait
-
Hujan Deras, Banjir 1,5 Meter Rendam Kelurahan Limbungan Pekanbaru
-
ABG Injak-injak Makam Pahlawan Sampai Cabut Nisan Kuburan
-
Video Remaja Injak-injak Makam Pahlawan, Sampai Mau Cabut Batu Nisannya
-
Listrik Mati se-Jakarta, Sutet 500 KV Terganggu karena Hujan Deras
-
Sore Ini Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang dan Depok Diterjang Hujan Deras
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Tragis! Ratusan Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis, JCW Soroti Pengawasan Bobrok
-
Dari Transfer Pengetahuan ke Generasi Kreatif: DIY Beri Penghargaan 995 Insan Pendidikan
-
BBM Langka: Benarkah Pertamina 'Mengunci' Pasokan untuk SPBU Asing?
-
Kota Jogja Kewalahan Sampah,Semua OPD di Wajib Urus Sampah hingga ke Kelurahan
-
Second Account Aman? Wamenkomdigi Buka Suara soal Kebijakan Medsos yang Bikin Gen Z Panik