SuaraJogja.id - Demi meloloskan kemenangan Donald Trump dalam pilpres, penasihat spiritual Kepresidenan Amerika Serikat Paula White-Cain komat-kamit meminta bantuan malaikat dari Afrika dan Amerika Selatan.
Menyadur USA Today, Paula, yang merupakan seorang pendeta, menyampaikan seruan dan doanya tersebut dalam agenda kebaktian pada Rabu (4/11) malam.
"Saya mendengar suara kemenangan, Tuhan berkata itu sudah selesai," ujar Paula dari podium, menyerukan kalimat ini berulang kali.
"Sebab malaikat bahkan telah dikirim dari Afrika sekarang. Dalam nama Yesus dari Amerika Serikat, mereka datang ke sini," sambungnya.
Dalam rekaman yang beredar di media sosial, Paula juga nampak berdoa dalam Glossolalia atau suatu teknik pengucapan kata-kata yang tidak dapat dipahami secara langsung oleh pendengar, biasanya hanya pembicara yang mengerti artinya.
Paula dalam doa itu mengatakan kini pihaknya tengah bertempur melawan 'konfederasi iblis' yang berusaha menggagalkan kemenangan Donald Trump.
Sementara pada Kamis (5/11) malam, Paula kembali menggelar doa pasca-pemilihan, menyatakan Tuhan telah memastikan untuk mempertahankan posisi Trump di Gedung Putih.
"Tuhan telah menetapkan pikirannya," tutur Paula tentang pemilihan. "Kami akan mengesampingkan keinginan manusia apa pun di atas pikiran Tuhan," dikutip dari Right Wing Watch.
Sejak video Paula berdoa dengan berapi-api itu viral di media sosial, respon bernada negatif dari sejumlah tokoh.
Baca Juga: Puncaki Klasemen Liga Inggris, Southampton Olok-olok Donald Trump
"Tuhan mengirimkan malaikat dari tempat yang disebut Trump (sumpah serapah) untuk membantunya terpilih kembali?" kata Uskup Talbert Swan, seorang pendeta dan aktivis.
Sementara Presiden Kapital NAAP, melalui Twitter, mencuit, "Aku mendengar kemenangan..pertimbangkan alat bantu dengar."
"Dua akan beruntung jika Stephen Miller tidak mengirimkan malaikat-malaikta itu ke Pusat Penahanan ICE," tulis Ana Navarro-Cardenas, ahli strategi politik dan komentaror untuk CNN, Telemundo dan The View.
Perhitungan surat suara dalam pemilihan Presiden AS hingga kini masih terus dilakukan. Hasil perhitungan cepat sejauh ini masih menempatkan Biden lebih unggul atas calon petahana.
Berdasarkan The Guardian, belum ada yang mencapai batas college votes, di mana Biden masih memimpin dengan 264 suara, sedangkan Trump mengantongi 214.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Stunting Sleman Turun Jadi 4,2 Persen, Rokok dan Pola Asuh Masih Jadi Musuh Utama
-
Demokrasi di Ujung Tanduk? Disinformasi dan Algoritma Gerogoti Kepercayaan Publik
-
Jalan Tol Trans Jawa Makin Mulus: Jasa Marga Geber Proyek di Jateng dan DIY
-
Batik di Persimpangan Jalan: Antara Warisan Budaya, Ekonomi, dan Suara Gen Z
-
Dinkes Sleman Sebut Tren Kasus ISPA Naik, Sepanjang 2025 Tercatat Sudah Capai 94 Ribu