Ia menambahkan, saat kejadian itu yang berada di dalam rumah hanya Wigyo Hardiwoyono alias Dalil dengan posisi berada di kamar samping timur selatan. Sementara, istri korban, yaitu Suginem, tak berada di rumah karena bekerja sebagai karyawan katering.
Anak mereka, yakni Sugi Budi Raharjo, yang merupakan penyandang disabilitas mental, berada di depan rumah, sedang bermain bersama temannya dari pedukuhan yang sama dan berusia rerata di bawah 10 tahun.
"Api dari arah kamar tengah membesar membakar seluruh rumah. Bahkan menjalar membakar jendela dan pintu samping rumah milik Hartono, tetangga yang rumahnya terletak di selatan rumah korban," imbuhnya.
Korban tidak dapat menyelamatkan diri dari kobaran api karena dalam kesehariannya ia sudah pikun dan beraktivitas menggunakan bantuan tongkat.
Baca Juga: Warga Lereng Gunung Merapi Mengungsi Secara Mandiri
"Setelah api berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar Sleman, diketahui korban dalam kondisi ikut terbakar dan meninggal dunia," ungkapnya.
Selanjutnya, setelah datang Unit Inafis Polres Sleman dan melakukan olah TKP, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara oleh petugas PMI Sleman.
Selain korban jiwa, terdapat kerugian sekitar Rp100 juta.
"Informasi lain yang didapat petugas, dalam kesehariannya penghuni rumah menggunakan kayu bakar untuk memasak. Serta, Bapak Wignyo Hardiwoyono mempunyai kebiasaan membuat api unggun di malam hari, untuk menghangatkan ruangan," tandasnya.
Anggota Tagana Dinas Sosial Sleman Yasin mengungkapkan, dari pengecekan di lokasi, diduga adanya dua tabung gas LPG yang berada di rumah tersebut, ikut memperbesar kobaran api.
Baca Juga: Tinjau Barak Pengungsian di Glagaharjo, Bupati Sleman: Belum Perlu Rapid
"Sebagian besar bagian rumah yang terbakar juga terbuat dari gedek (anyaman bambu)," ucapnya.
Berita Terkait
-
Warga Lereng Gunung Merapi Mengungsi Secara Mandiri
-
Tinjau Barak Pengungsian di Glagaharjo, Bupati Sleman: Belum Perlu Rapid
-
Rekonstruksi Kematian PSK Asal Solo, Tersangka Terancam Bui 5 Tahun
-
Berhasil! Sudin Kebakaran Jakarta Pusat Melepaskan 18 Cincin dari Korban
-
Dramatis, Sudin Kebakaran Jakpus Bantu Melepaskan 18 Cincin di Jari Tangan
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen
-
Dilema Pegawai Pasca-PHK, Dosen UGM Soroti Minimnya Jaminan Sosial Pekerja Informal
-
Sleman Siapkan Tempat Sampah Raksasa, Bupati: Mampu Tampung Seluruh Sampah DIY