SuaraJogja.id - Evakuasi warga Kalitengah Lor kelompok rentan ke barak pengungsian Glagaharjo ditinjau langsung oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo. Orang nomor satu di Bumi Sembada ini belum berencana melakukan rapid tes kepada warga yang mengungsi.
"Belum (dilakukan rapid tes), karena wilayah ini masuk zona hijau," kata Sri Purnomo disela tinjauan ke barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Sabtu (7/11/2020).
Pihaknya tetap akan melakukan protokol pencegahan Covid-19 kepada para pengungsi. Nantinya akan dicek suhu tubuh sebelum masuk ke dalam barak.
"Termasuk nanti harus cuci tangan dan menggunakan masker. Selain itu juga sudah dibuat kamar dengan triplek sebagai pembatas. Hal itu berkaitan dengan sosial distancing," tambah Sri Purnomo.
Meski tak memberlakukan rapid tes pada warga pemgungsi, Sri mengatakan warga atau kelompok relawan yang akan datang ke barak pengungsian harus menyiapkan rapid tes.
"Jadi harus menyiapkan rapid tes bagi orang dari luar wilayah (Glagaharjo) yang ada di sini. Sehingga tidak ada penyebaran (Covid-19) di dalam tempat pengungsian," kata Sri.
Terpisah Kepala Pelakasana BPBD Sleman, Joko Supriyanto mengatakan ada 133 orang kelompok rentan Kalitengah Lor yang dievakusi di barak pengungsian Glagaharjo.
"Semua pengungsi berasal dari Kalitengah Lor. Tapi yang kita evakuasi kelompok rentan sebanyak 133 terdiri dari anak anak 30, lansia 95 dan ibu hamil ada tiga orang. Sementara difabel ada lima orang," ujar Joko ditemui di barak pengungsian.
Ia menjelaskan barak tersebut dibuat semacam kamar yang disekat dengan triplek. Di Barak Pengungsian Glagaharjo ada 80 kamar untuk menampung 133 kelompok rentan.
Baca Juga: Klaster Perkantoran Muncul Lagi, Ini Kata Dinkes Sleman
"Kami sudah membagi menjadi 80 partisi atau kamar. Saat ini masih cukup, jikapun tidak cukup akan kami siapkan lagi 40 kamar di SDN Muhammadiyah Cepitsari, Glagaharjo," jelas dia.
Joko melanjutkan jika pihaknya baru mengevakuasi kelompok rentan pasalnya status Gunung Merapi pada level siaga.
"Jika nanti sudah naik status menjadi awas, baru kami lakukan evakuasi seluruhnya jadi sekitar 500 warga Kalitengah Lor kami evakuasi ke barak Gayam di Argomulyo. Nanti akan kita susuri dengan menyiapkan partisi lagi. Kapasitas di gayam sekitar 300 orang," tambah Joko.
Saat ini kata Joko, Kelompok Siaga Merapi (KSM) unit pelaksana tingkat desa yang bertugas melakukan evakuasi. Sehingga pihaknya melakukan pembatasan relawan.
"Untuk pengangkutan pengungsi tidak diperbantukan dari relawan. Karena relawan notabene jauh dari sini. Saya takut nanti justru jadi pandemi baru. Ini yang terlibat hanya dari KSM unitlak tingkat desa," jelas dia.
Hingga pukul 19.10 wib, situasi barak Glagaharjo mulai dipenuhi warga dari kelompok rentan. Petugas TNI-Polri sudah membangun tenda darurat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Kala Chef Michelin Star Berkelana di Tengah Pasar Beringharjo Yogyakarta
-
66 Dapur Gizi di Sleman Ilegal? Fakta Mencengangkan di Balik Program Makan Bergizi Gratis
-
SPPG Margomulyo Seyegan Sleman Pastikan Ahli Gizi Lulusan UGM, Awasi Dapur Makan Bergizi Gratis
-
WASPADA! Jangan Salah Klik, Ini 3 Link DANA Kaget Resmi Saldo Rp169 Ribu yang Aman
-
24 Jam di Malioboro Tanpa Kendaraan: Wali Kota Pantau Langsung, Evaluasi Ketat Menuju Pedestrian Permanen