Korban punya kebiasaan membuat api unggun di dalam rumah
Kapolsek Sleman AKP Irwiyantoro mengatakan, Polsek Sleman dalam hal ini Kanit Reskrim Polsek Sleman Iptu Eko Haryanto, mendapat laporan adanya kebakaran tersebut lewat telepon dari seorang warga setempat. Saat itu sekitar pukul 03.00 WIB.
"Menindaklanjuti informasi tersebut, pihaknya bersama 4 personel Sabhara, 3 personel Reskrim, dan 1 personel Intelkam mendatangi TKP," ujarnya, Minggu.
Sesampainya di TKP, datang pula petugas Damkar Sleman dengan unit Mobil Pemadam serta Petugas PMI Sleman dengan Unit Mobil Ambulance PMI.
"Dari olah TKP, diperoleh keterangan bahwa semula saksi melihat api dan arah kamar tengah dengan dinding penyekatnya terbuat dari anyaman bambu," terangnya.
Ia menambahkan, saat kejadian itu yang berada di dalam rumah hanya Wigyo Hardiwoyono alias Dalil dengan posisi berada di kamar samping timur selatan. Sementara, istri korban, yaitu Suginem, tak berada di rumah karena bekerja sebagai karyawan katering.
Anak mereka, yakni Sugi Budi Raharjo, yang merupakan penyandang disabilitas mental, berada di depan rumah, sedang bermain bersama temannya dari pedukuhan yang sama dan berusia rerata di bawah 10 tahun.
"Api dari arah kamar tengah membesar membakar seluruh rumah. Bahkan menjalar membakar jendela dan pintu samping rumah milik Hartono, tetangga yang rumahnya terletak di selatan rumah korban," imbuhnya.
Korban tidak dapat menyelamatkan diri dari kobaran api karena dalam kesehariannya ia sudah pikun dan beraktivitas menggunakan bantuan tongkat.
Baca Juga: Warga Lereng Gunung Merapi Mengungsi Secara Mandiri
"Setelah api berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar Sleman, diketahui korban dalam kondisi ikut terbakar dan meninggal dunia," ungkapnya.
Selanjutnya, setelah datang Unit Inafis Polres Sleman dan melakukan olah TKP, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara oleh petugas PMI Sleman.
Selain korban jiwa, terdapat kerugian sekitar Rp100 juta.
"Informasi lain yang didapat petugas, dalam kesehariannya penghuni rumah menggunakan kayu bakar untuk memasak. Serta, Bapak Wignyo Hardiwoyono mempunyai kebiasaan membuat api unggun di malam hari, untuk menghangatkan ruangan," tandasnya.
Anggota Tagana Dinas Sosial Sleman Yasin mengungkapkan, dari pengecekan di lokasi, diduga adanya dua tabung gas LPG yang berada di rumah tersebut, ikut memperbesar kobaran api.
"Sebagian besar bagian rumah yang terbakar juga terbuat dari gedek (anyaman bambu)," ucapnya.
Berita Terkait
-
Warga Lereng Gunung Merapi Mengungsi Secara Mandiri
-
Tinjau Barak Pengungsian di Glagaharjo, Bupati Sleman: Belum Perlu Rapid
-
Rekonstruksi Kematian PSK Asal Solo, Tersangka Terancam Bui 5 Tahun
-
Berhasil! Sudin Kebakaran Jakarta Pusat Melepaskan 18 Cincin dari Korban
-
Dramatis, Sudin Kebakaran Jakpus Bantu Melepaskan 18 Cincin di Jari Tangan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman
-
Rektor UII Pasang Badan: Jamin Penangguhan Penahanan Aktivis Paul yang Ditangkap di Yogyakarta
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur
-
Jejak Licik Investor Fiktif Yordania di Jogja Terbongkar, Berakhir di Meja Hijau
-
Waspada! BPBD Sleman Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Oktober, Joglo Bisa Terangkat Angin