SuaraJogja.id - Sejumlah warga Kalitengah Lor, Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman meminta jalur evakuasi Merapi yang rusak segera diperbaiki, terutama jalan Bronggang-Klangon, yang sebelumnya biasa dilintasi truk tambang.
Seorang warga Kalitengah Lor RT 6/RW 13, Wartini (38), mengungkapkan, sekitar 100-200 warga masih berada di tempat tinggalnya. Mereka masih menunggu informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk evakuasi keseluruhan.
"Hanya warga rentan yang dievakuasi terlebih dahulu. Kami masih bertahan di tempat tinggal di sini," kata Wartini, ditemui di kediamannya, Sabtu (7/11/2020).
Ia mengatakan, rasa trauma akan erupsi Merapi warga masih terasa. Dirinya pun menyoroti jalur evakuasi yang perlu diperbaiki.
Baca Juga: Antisipasi Erupsi Merapi, Pemkab Sleman Mulai Evakuasi Warga Kalitengah Lor
"Setelah ada informasi ini saya ya khawatir, terlebih lagi ketika jalur evakuasi masih ada yang rusak. Sementara ini warga Kalitengah Lor jika ingin turun melintasi Jalan Kikis yang berbatasan dengan Klaten [Jawa Tengah]," kata dia.
Ia menjelaskan, terdapat kerusakan di beberapa ruas Jalan Kikis. Di samping itu, jalur yang sempit berpotensi membahayakan pengendara ketika evakuasi dilakukan secara menyeluruh.
"Jalannya [Jalan Kikis] kan sempit, apalagi jika melintas dua mobil arah berlawanan, takutnya menyebabkan macet," terang dia.
Ia menjelaskan bahwa salah satu akses jalan truk tambang, yakni Bronggang- Klangon, mendapat perhatian pemerintah. Pasalnya, jalur tersebut cukup lebar dan bisa dilintasi banyak kendaraan.
"Sejauh ini hanya Jalan Kikis yang bisa dilintasi. Harapannya, jalur truk itu segera dibenahi dan memudahkan kami turun saat evakuasi atau Merapi berubas status awas," terang ibu satu anak itu.
Baca Juga: Merapi Siaga, 133 Warga Kalitengah Lor Sleman Dievakusi ke Barak Glagaharjo
Warga lainnya, Sarjianto (44), mengungkapkan,jalan Bronggang-Klangon sudah dalam pembenahan, tetapi hanya beberapa kilometer saja.
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital