SuaraJogja.id - Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo bidang Sosial, Angkie Yudistia meminta kepala daerah di Indonesia memfasilitasi para penyandang disabilitas dalam Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) pada 9 Desember 2020 mendatang. Jangan sampa mereka tidak bisa memanfaatkan hak pilih dalam pesta demokrasi tersebut.
Sebab ada sekitar 137 ribu pemilih yang merupakan penyandang disabilitas dari total sekitar 105 juta pemilih dalam pilkada 2020 nanti. Tanpa adanya kepedulian dari kepala daerah, maka hak pilih mereka akan mubazir.
"Fasilitas saat dibutuhkan [penyandang disabilitas] saat pilkada, dan sangat beragam. Ini yang harus diperhatikan kepala daerah dalam pilkada nanti,"ujar Angkie usai lokakarya Membangun Karakter Anak Disabilitas di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (09/11/2020).
Menurut perempuan penyandang disabilitas yang mendirikan Thisable Enterprise ini, kebutuhan penyandang disabilitas sangatlah beragam sesuai dengan ketunaan masing-masing. Contohnya pemilih tunanetra akan membutuhkan fasilitas yang berbeda dengan pemilih tuna rungu dalam pilkada nanti.
Baca Juga: Kemensos Berkomitmen Wujudkan Kesejahteraan bagi Penyandang Disabilitas
Karenanya Pemda yang akan mengadakan perhelatan pilkada nanti diharapkan memamahi kebutuhan para pemilih disabilitas mereka. Dengan demikian para penyadang disabilitas bisa berkontribusi dalam memilih calon-calon pemimpin daerah untuk menuju Indonesia yang maju.
"Bagaimana teman-teman tunanetra pemilih [pilkada] mendapatkan informasi, bagaimana teman-teman tunarungu dapat memahami informasi tentang calon pemimpin mereka. Maka dari ini perlu sosialisasi kepala daerah dalam pilkada nanti," ungkapnya.
Angkie menyadari Pilkada 2020 akan berbeda dari sebelumnya. Pandemi COVID-19 yang belum juga usai memaksa daerah untuk menyelenggarakan pilkada secara terbatas.
Namun diharapkan pemda bisa merencanakan program dan kegiatan pilkada yang melibatkan penyandang disabilitas. Sehingga mereka bisa tetap berperan aktif dalam memilih kepala daerah melalui sosok-sosok yang dikenalnya.
"Mereka membutuhkan sosok yang peduli penyandang disabilitas, karenanya program-program [pilkada] sebaiknya melibatkan keikutsertaan mereka," tandasnya.
Baca Juga: Ketertinggalan Pemuda Penyandang Disabilitas dalam Akses Pendidikan
Sementara panesahat Dharma Wanita DIY, GKBRAA Paku Alam mengungkapkan DIY memiliki banyak Sekolah Luar Biasa (SLB) bagi penyandang disabilitas. Pemda selama ini berupaya mengarahkan minat dan bakat sesuai kemampuan mereka.
"Pemda melakukan pendampingan sejak dini di lingkup sekolah. Sehingga keterlibatan mereka dalam proses pembangunan lebih meningkat," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Penegak Hukum Didesak Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kericuhan Pilkada Puncak Jaya
-
Bentrokan Akibat Pilkada Puncak Jaya Masih Terjadi, Pakar: Akan Ganggu Pemerintahan Daerah
-
Pilkada yang Bertaruh Nyawa: KPU hingga DPR Disorot soal Konflik Berdarah di Puncak Jaya
-
Ironi Pilkada Puncak Jaya; Konflik Berdarah, Penyelenggara Pemilu dan Aparat Keamanan Dipertanyakan
-
KPU Klaim Pemungutan Suara Ulang Pilkada di 5 Kabupaten/Kota Tertib dan Lancar
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam