SuaraJogja.id - Sebuah kicauan Ferdinand Hutahean beberapa waktu lalu mencuri perhatian publik.
Eks Kepala Biro Energi dan Sumber Daya Mineral DPP Partai Demokrat itu menyebut ada oknum yang bawa uang sekoper ke Arab Saudi guna agenda politik 2024.
Tak jelas siapa yang dimaksud, dia hanya menyebut oknum itu dengan nama Caplin.
Yang pasti, dia menegaskan jika uang tersebut digunakan untuk membayar segala keperluan yang ada hubungannya dengan agenda politik Pilpres 2024.
Baca Juga: Rizieq Mau Pulang Istana Serasa Gempa, Ferdinand: Perasaanmu Aja Itu Zul
Atas hal ini, Ferdinand kemudian meminta agar Presiden Jokowi hati-hati dengan Caplin yang dinilai bakal menjadi batu sandungan.
Pada cuitannya, Ferdinand menjelaskan bahwa Caplin ini bertugas untuk mengawal agenda anak emas pemilik bus edan. Tak jelas siapa yang dimaksud.
“Hebat juga si Caplin, bawa uang sekoper ke Arab, bayar ini itu beres semua. Agenda politik 2022 menuju 2024 sudah dipanasi lebih awal. Tampaknya presiden akan disibukkan oleh kegaduhan rekayasa Caplin demi anak emasnya si pemilik bus edan,” kata dia di cuitannya itu seperti dikutip dari Hops.id -- Jaringan Suara.com.
Sementara itu, Ferdinand pun memberi penjelasan usai menjadi salah satu narasumber di Apa Kabar Petang, tvOne yang dikutip Selasa (10/11/2020). Dalam kesempatan itu Ferdinand menjelaskan nama-nama misterius yang disebutkan di cuitannya.
Sebut saja Caplin yang dia maksud bawa uang sekoper ke Arab, yang dikaitkan dengan agenda politik Pilkada dan Pilpres. Lalu, siapa pula yang dia maksud anak emas pemilik bus edan?
Baca Juga: Meski Saling Sindir, Ferdinand Setuju Bahasan Tengku soal BUMN
“Pertama saya sampaikan tadi, bahwa nama itu adalah kata pengganti, saya pilih untuk menggantikan tokoh-tokoh yang akan bermain politik ya di dalam Pilkada nanti dan juga Pilpres 2024,” kata Ferdinand.
Soal siapa yang dimaksud Caplin tersebut, Ferdinand bilang sosok ini belum teridentifikasi secara matang. Maka itu dia kemudian menggunakan kata pengganti.
“Kalau saya sebutkan di awal, sementara belum tervalidasi kan saya salah.”
“Maka saya ambil kata pengganti supaya tidak menuduh seseorang, tetapi di dalam, kalau saya bilang penelitian terlalu jauh, tetapi dalam analisis saya ada orang-orang yang saya perlu perhatikan gerak-gerik politiknya, karena politik identitas sekarang ini kan sangat mengeras ya di republik ini,” jelasnya lagi.
Lalu, siapa pula anak emas dan pemilik bus edan yang dimaksud Ferdinand? Ferdinand lagi-lagi mengatakan hanya menggunakan kata pengganti. Sebab menurut dia, banyak orang di republik ini bagaikan bus yang ugal-ugalan.
“Serong kiri-serong kanan, tabrak sana-tabrak sini, bahkan remnya pun enggak ada, main gas terus demi hasrat politik. Itu yang saya ambil kata pengganti.”
“Publik yang menerjemahkannya terlalu jauh, saya juga paham sebetulnya publik menuduh siapa, tetapi sekali lagi saya tidak ingin menyebut itu dan tidak menyimpulkan ke situ,” katanya lagi.
Nama Jusuf Kalla
Terkait nama mantan Wapres Jusuf Kalla yang banyak dikaitkan orang soal tuduhan itu, Ferdinand kemudian berkomentar.
Menurutnya, dia tidak menyangka kalau cuitan ini begitu viral dan ramai, serta dikait-kaitkan dengan Jusuf Kalla, dan kaitannya dengan bawa uang sekoper ke Arab.
“Padahal saya mencuit tidak dalam menuduh Pak JK, tidak dalam rangka menuduh siapa-siapa ya. Tetapi saya sedang menyampaikan sesuatu yang ada di pikiran saya.”
“Bahkan tadinya ini, kalau seperti seperti sinetron-sinetron, soal apabila ada kesamaan antara nama dan tempat itu tidak disengaja, kira-kira seperti itu,” katanya lagi.
Berita Terkait
-
Hitung-hitungan Peluang Timnas Indonesia jika Kalah dari Arab Saudi
-
Bantai Arab Saudi, Winger Keturunan Jakarta Jairo Beerens Cetak Satu Gol
-
Tampil Buruk Hadapi Jepang, 3 Pemain Ini Dicadangkan Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi?
-
Prediksi Starting Timnas Indonesia saat Hadapi Arab Saudi: Ivar Jenner Kembali, Kevin Diks Gimana Nasibnya?
-
Hasil Cina dan Australia Buka Peluang Timnas Indonesia Melesat ke Posisi ke-2 Asal...
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony