Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 10 November 2020 | 10:32 WIB
Ilustrasi gantung diri. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Kematian seorang pria dengan cara gantung diri menggegerkan warga Dusun Ponggok II RT 9, Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul. Pria 80 tahun bernama Supoyo diduga mengakhiri hidupnya karena sakit asma yang tak kunjung sembuh.

Kapolsek Jetis, AKP Muhammad Sholeh menjelaskan jika peristiwa tersebut terjadi pada Senin (9/11/2020), di sebuah tiang Sutet yang ada di Dusun Ponggok II.

"Iya benar ditemukan orang meninggal dunia dengan cara tergantung di sebuah tiang sutet. Sebuah sarung melilit leher korban saat kami temukan," jelas Sholeh dihubungi wartawan, Selasa (10/11/2020).

Ia menjelaskan awal mula penemuan jenazah laki-laki itu diketahui oleh seorang anak bernama Adam (10). Saksi sendiri berencana melepaskan burung merpati sekitar pukul 05.20 wib di lapangan sekitar sutet.

Baca Juga: Ke Kang Dedi Bareng Ayah, Akbar Cerita Jalan Kaki Bantul-Jakarta Cari Ibu

"Anak ini melihat ada orang yang menggantung di sekitar tiang. Karena terkejut, saksi melaporkan kepada warga lain yakni Eko Tulut Susanto (55) dan Marjani (54)," ungkapnya.

Kedua saksi lalu mengecek lokasi. Mereka memastikan jika memang ada orang yang sudah tak bernyawa. Melihat kejadian itu, salah seorang saksi lalu menghubungi Polsek Jetis.

Laporan lalu direspon petugas piket Polsek Jetis. Selanjutnya kepolisian menghubungi petugas kesehatan dari Puskesmas Jetis dan melakukan evakuasi bersama tim inafis Polres Bantul.

"Dari keterangan dokter yang memeriksa, tak ada luka apapun di tubuh korban. Ini murni bunuh diri yang dilakukan pria tersebut," jelas dia.

Disinggung apa yang menyebabkan korban bunuh diri, Sholeh menjelaskan jika korban sebelumnya kerap ingin bunuh diri. Kendati demikian keluarga selalu menahannya.

Baca Juga: Sebulan Jelang Pilkada, KPU Bantul Mulai Terima Ribuan Logistik

"Dari keterangan keluarga, korban ini kerap frustasi karena penyakit asma yang dia derita. Kadang ingin bunuh diri, tetapi oleh keluarga selalu dihalangi," ujar dia.

Insiden tersebut sudah diterima oleh keluarga korban. Selanjutnya korban diambil oleh pihak keluarga dan saat ini sudah dimakamkan di TPU tempat korban tinggal.

Load More