SuaraJogja.id - Kematian seorang pria dengan cara gantung diri menggegerkan warga Dusun Ponggok II RT 9, Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul. Pria 80 tahun bernama Supoyo diduga mengakhiri hidupnya karena sakit asma yang tak kunjung sembuh.
Kapolsek Jetis, AKP Muhammad Sholeh menjelaskan jika peristiwa tersebut terjadi pada Senin (9/11/2020), di sebuah tiang Sutet yang ada di Dusun Ponggok II.
"Iya benar ditemukan orang meninggal dunia dengan cara tergantung di sebuah tiang sutet. Sebuah sarung melilit leher korban saat kami temukan," jelas Sholeh dihubungi wartawan, Selasa (10/11/2020).
Ia menjelaskan awal mula penemuan jenazah laki-laki itu diketahui oleh seorang anak bernama Adam (10). Saksi sendiri berencana melepaskan burung merpati sekitar pukul 05.20 wib di lapangan sekitar sutet.
Baca Juga: Ke Kang Dedi Bareng Ayah, Akbar Cerita Jalan Kaki Bantul-Jakarta Cari Ibu
"Anak ini melihat ada orang yang menggantung di sekitar tiang. Karena terkejut, saksi melaporkan kepada warga lain yakni Eko Tulut Susanto (55) dan Marjani (54)," ungkapnya.
Kedua saksi lalu mengecek lokasi. Mereka memastikan jika memang ada orang yang sudah tak bernyawa. Melihat kejadian itu, salah seorang saksi lalu menghubungi Polsek Jetis.
Laporan lalu direspon petugas piket Polsek Jetis. Selanjutnya kepolisian menghubungi petugas kesehatan dari Puskesmas Jetis dan melakukan evakuasi bersama tim inafis Polres Bantul.
"Dari keterangan dokter yang memeriksa, tak ada luka apapun di tubuh korban. Ini murni bunuh diri yang dilakukan pria tersebut," jelas dia.
Disinggung apa yang menyebabkan korban bunuh diri, Sholeh menjelaskan jika korban sebelumnya kerap ingin bunuh diri. Kendati demikian keluarga selalu menahannya.
Baca Juga: Sebulan Jelang Pilkada, KPU Bantul Mulai Terima Ribuan Logistik
"Dari keterangan keluarga, korban ini kerap frustasi karena penyakit asma yang dia derita. Kadang ingin bunuh diri, tetapi oleh keluarga selalu dihalangi," ujar dia.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Detik-detik Warga Gagalkan Aksi Bunuh Diri Perempuan di Fly Over Medan
-
Diwarnai Dua Gol Bunuh Diri, Berikut 6 Fakta Menarik Usai Arsenal vs Molde
-
Kades Lebak Wangi Bunuh Diri, Warga Sempat Demo Transparansi Dana Covid-19
-
Miris! Istri Reaktif Corona, Suami di Perum LIPI Bunuh Diri
-
Takut Kena Corona, Bapak Ajak Anak Bunuh Diri, Bapak Selamat Anak Tewas
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi