SuaraJogja.id - Sebuah talut yang berada di aliran irigasi sekunder atau sungai persawahan Desa Triharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul ambrol sepanjang lebih kurang 20 meter. Hal itu sudah terjadi hampir sepekan dan tak ada perbaikan dari pihak berwenang.
Warga Padukuhan Siangan, Desa Triharjo, Ari Sumarjono mengatakan longsoran talut diduga terjadi karena hujan deras yang mengguyur Bantul beberapa waktu belakangan.
"Saya biasa mengecek tanaman jagung di ladang saya. Talut (yang ambrol) sendiri berada tepat di utara sawah saya. Nah seminggu yang lalu hujan di sini deras. Saat saya datang ke ladang, ternyata sudah ambrol," kata Ari ditemui wartawan, Sabtu (14/11/2020).
Ia tak mengetahui pasti pukul berapa talut tersebut longsor. Kendati demikian pihak kepolisian sudah datang dan memberi police line. Hal itu untuk menghindari pengendara yang melintasi Jalan Srandakan tidak menepi ke sisi selatan jalan.
Baca Juga: Polres Bantul: Potensi Vatalitas Laka Pejalan Kaki di Bantul Tinggi
"Longsornya talut terjadi di dekat Jembatan Waru-waru (sebutan warga). Awalnya yang ambrol masih sedikit, tapi karena tadi malam (Jumat) hujan deras lagi, ambrolnya semakin lebar," ujar petani tersebut
Panjang talut yang longsor diperkirakan sekitar 20 meter. Namun, kerusakan lainnya juga terjadi dimana semen dan batu yang berada di sisi timurnya ikut rusak. Lebih kurang 70 meter talut tersebut perlu dibenahi.
Ari tak mengetahui pasti apakah peristiwa ini sudah diketahui pihak Kecamatan Sedayu. Namun polisi yang sudah mengantisipasi dengan police line seharusnya sudah diketahui pihak Kecamatan.
"Harusnya sudah diketahui oleh pihak kecamatan. Jadi setelah longsor pekan lalu, polisi datang dan mengamankan dengan memasang police line. Tetapi selama saya beraktivitas di sini belum ada perangkat desa atau kecamatan yang mengecek," ujar dia.
Ia khawatir, jika tak segera ada perbaikan longsoran akan semakin melebar. Di sisi lain akan berbahaya dengan konstruksi Jembatan Waru-waru yang sebelumnya juga pernah rusak.
Baca Juga: Aniaya Pakai Airsoft Gun, Sopir Truk di Bantul Terancam Bui hingga 7 Tahun
"Jika tidak ada penanganan nanti malah tambah lebar (longsornya). Bisa juga merusak jembatan yang ada di sisi barat Talut. Sebelumnya talut di sekitar jembatan itu pernah longsor," katanya.
Berita Terkait
-
Hujan Deras Masih Guyur Jakarta, Modifikasi Cuaca Masih Berlanjut
-
BMKG Sebut Jakarta dan Kota-kota Ini Bakal Diguyur Hujan, Waspada Petir!
-
Tips Aman Melewati Genangan Air Saat Hujan Deras
-
Ngeri! Banjir Terjang Perumahan Depok, Turap Longsor Jebolkan Rumah Warga!
-
Sudah Ratusan RT Terendam dan Ribuan Orang Mengungsi, Jakarta Masih Diguyur Hujan Deras Dua Hari ke Depan
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital