Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 16 November 2020 | 19:14 WIB
Founder Sole Vacation, Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta, memberi keterangan kepada wartawan usai pembukaan Sole Vacation ke-5 di Atrium Ambarrukmo Plaza, Sleman, DIY, Kamis (17/9/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Relawan kesehatan Tirta Mandira Hudi alias dr Tirta memastikan, persiapan menuju konser amal sudah cukup. Rencananya, konser amal khusus musik akustik tersebut bakal diselenggarakan pada 30 November atau akhir November mendatang.

"Semua artis sudah siap, protokol kesehatan sudah siap, dan relawan pun juga sudah siap, jadi tinggal jalan saja Insyaallah 30 November atau akhir November. Semua akustikan tidak ada yang mendominasi dari yang lain," kata dr Tirta saat dihubungi SuaraJogja.id, Senin (16/11/2020).

Dokter Tirta mengatakan bahwa konser amal ini sebagai ajang pembuktian bahwa masyarakat juga bisa membuat acara, tetapi tetap dengan protokol kesehatan yang ketat. Konser amal yang bakal diselenggarakan di Kreo Creative Lot itu rencananya hanya akan dihadiri oleh 500 orang saja.

Dari 500 orang itu, kata dr Tirta, semuanya wajib mematuhi protokol kesehatan. Nantinya pengawasan akan dilakukan langsung olehnya, dibantu Dinas Kesehatan.

Baca Juga: Dokter Tirta Iri Taiwan Sudah Gelar Konser Musik: Indonesia Hancur Bosku!

"Protokol kesehatan akan saya awasi sendiri. Nanti juga dari Dinkes juga bakal memberikan masker serta edukasi. Semuanya juga tetap mematuhi jaga jarak. Kita mau membuktikan, walaupun di outdoor, kita harus menahan diri maksimal 500 orang," tegasnya.

Sebelumnya, dr Tirta sudah pernah membuat acara pameran bertajuk Sole Vacation, di Atrium Plaza Ambarrukmo (Amplaz) Jogja pada September lalu. Menurutnya, acara yang dihadiri 8.500 orang selama empat hari itu tetap bisa dijalankan sesuai dengan protokol kesehatan.

"Buktinya, acara UMKM di Jogja kemarin itu bisa tetap patuh protokol kesehatan, bahkan tingkat patuhnya sampai 97 persen," klaim duda dua anak ini.

Disampaikan dr Tirta, selain masyarakat bisa hadir langsung dengan membeli tiket secara online, nantinya konser amal ini bakal disiarkan secara langsung di kanal YouTube.

Menurutnya, ini sebagai bukti bahwa memang banyak orang yang ingin menyaksikan konser atau bahkan mungkin acara keagamaan. Namun kali ini, orang yang hadir dibatasi hanya 500 orang saja.

Baca Juga: Sentil Satgas Covid-19, dr Tirta: Rakyat Berhak Ajukan Mosi Tidak Percaya

"Itu yang akan saya ajarkan. Jadi saya ingin memberi contoh kepada yang lain bahawa ini loh kalau mau buat acara keramaian sesuai protokol ya bisa tapi harus displin," sebutnya.

Ia ingin membuktikan bahwa tanpa narasi pemerintah atau pihak-pihak lainnya, konser amal ini dilaksanakan secara netral sebagai bentuk pembuktiannya sebagai relawan dan rekan-rekan relawan lainnya bahwa acara tetap bisa terlaksana dengan baik sesuai protokol kesehatan.

Masyarakat yang ingin datang, tetapi tidak memungkinkan datang ke lokasi, tetap bisa menyaksikan lewat siaran langsung di YouTube. Bagi yang ingin memberikan sumbangan pun akan dipersilakan lewat broadcast yang akan diberikan nantinya.

Disebutkan, nantinya semua keuntungan dari konser amal itu akan disumbangan sepenuhnya bagi masyarakat yang terdampak ekonomi akibat pandemi Covid-19, terutama di Nusa Penida dan Tanjung Benoa, Bali.

Dirinya menambahkan, akan bertindak tegas saat konser tersebut dilaksanakan. Salah satunya dengan menolak masyarakat yang datang ketika kuota tamu sudah dipenuhi.

"Kalau ada yang datang setelah kuota terpenuhi, akan ditolak dengan tegas. Intinya adalah penerapan protokol kesehatan yang tegas," tandasnya.

Load More