SuaraJogja.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan, seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada 2021 untuk mengangkat guru honorer menjadi PPPK hingga membuka kesempatan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) akan digelar secara online.
Seleksi yang akan digelar secara online ini akan menargetkan satu juta guru honorer untuk kemudian diangkat menjadi PPPK pada 2021.
"Ditunggu 2021, kita akan menyediakan proses seleksi di mana semua guru honorer bisa menunjukkan kelayakannya melalui tes online," kata Mendikbud Nadiem Makarim dalam Peluncuran Program BSU secara virtual, Selasa (17/11/2020).
Nadiem berharap seleksi ini bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer.
Baca Juga: P2G Harap Bantuan Uang Rp 1,8 Juta untuk Guru Honorer Tepat Sasaran
"Mereka bisa menjadi guru PPPK dengan tingkat kesejahteraan yang didukung pemerintah pusat dari sisi anggarannya, dan itu adalah untuk 2021, semuanya bisa guru honorer untuk bisa menjadi PNS guru PPPK," jelasnya.
Nadiem belum menjelaskan secara rinci teknis pelaksanaan, namun para guru honorer harus mempersiapkan diri agar bisa lolos tahapan seleksi, mulai dari seleksi administrasi, seleksi kemampuan bidang, hingga proses wawancara.
Dinas Pendidikan dan kepala sekolah di daerah juga harus segera mengajukan kebutuhan guru di wilayah masing-masing.
Untuk diketahui, berdasarkan data Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, saat ini terdapat 728.461 guru honorer dan 1.607.480 guru yang sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sementara Indonesia masih kekurangan 1.312.799 juta guru yang ditargetkan tercapai pada 2024.
Baca Juga: Cara Cek BLT Gaji Guru Honorer di info.gtk.kemdikbud.go.id
Berita Terkait
-
Guru Supriyani Dipenjara Gegara Dituding Aniaya Anak Polisi, Legislator PKS ke Jaksa Agung: Cederai Restorative Justice
-
Guru Honorer Tewas di Tahanan Polda Banten Disebut Bunuh Diri, Propam Turun Tangan Periksa Penyidik
-
Doa Hari Guru Nasional Dalam Bahasa Inggris Versi Panjang Dan Lengkap
-
Dilema Guru Honorer: Ketika Mendidik Berujung Tuntutan
-
Guru Honorer vs Aipda: FKUB Sultra Dorong Perdamaian Berdasarkan Agama
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Warga Cerme Kulon Progo Kembangkan Biofarmaka Jadi Produk Herbal
-
Jogja Uji Coba Program Makan Siang Gratis, Mahasiswa Perhotelan Siap Diterjunkan ke Sekolah
-
Masih Ada Bangunan Masjid Berdiri di Area Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Begini Penjelasan Kontraktor
-
Penemuan Mayat di Ring Road Kentungan Sleman Ternyata Korban Tabrak Lari, Polisi Amankan Dua Pelaku
-
Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif