SuaraJogja.id - Yayasan Biennale Yogyakarta (YBY) memperkenalkan Direktur baru Biennale Jogja yaitu Gintani Nur Apresia Swastika. Wanita berusia 36 tahun ini akan menjadi direktur penyelenggara dua peristiwa seni pada 2021 dan 2023.
Gintani adalah sosok yang sudah tak asing bagi Yayasan Biennale Yogyakarta. Gadis ini telah berpartisipasi pada kegiatan yang diselenggarakan YBY sejak 2011.
Gadis kelahiran 1984 ini merupakan Sarjana Seni dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Saat ini, Gintani tengah menempuh program pascasarjana Ilmu Religi dan Budaya di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Ia berfokus pada kajian seniman perempuan Indonesia.
Gintani telah terlibat dalam berbagai pameran sebagai seniman. Tak hanya pameran skala dalam negeri, Gintani pernah berpartisipasi dalam proyek seni sejumlah negara seperti di Singapura, Taiwan, dan Australia.
Direktur Yayasan Biennale Yogyakarta, Alia Swastika, menyebutkan bahwa acara Biennale Jogja XVI Equator #6 akan menjadi penutup rangkaian khatulistiwa putaran pertama.
YBY akan menyelenggarakan Biennale Jogja XVI Equator #6 pada 2021. Acara ini akan akan bekerjasama dengan salah satu negara di Kawasan Pasifik.
Pada acara internasional tersebut, Gintani akan berperan sebagai Direktur Penyelenggara.
"Kepastian negara masih terus kami pertimbangkan. Kami perlu mempertimbangkan tentang situasi terutama di masa pandemi ini. Termasuk bagaimana pandemi berpengaruh terhadap mobilitas dan gagasan pertukaran internasional," ujar Alia saat Temu Media di Ruang Seminar Taman Budaya Yogyakarta, Rabu (18/11/2020).
Di acara Biennale Jogja XVI Equator #6 di 2021 mendatang, arsip dan dokumentasi Biennale Jogja seri Khatulistiwa 1 sampai 5 akan dihadirkan kembali.
Baca Juga: Ini Bukan Festival 2020 Angkat Tema Covid-19
"Kami harap dengan membawa kembali arsip-arsip terdahulu, pengunjung bisa melihat secara utuh gagasan khatulistiwa sebagai geopolitik yang digagas oleh Yayasan Biennale Yogyakarta," ucap Alia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Jogja Diguyur Hujan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Lengkap Rabu, 17 September 2025
-
Profil Ni Made Dwipanti Indrayanti: Sekda DIY Perempuan Pertama di Jogja yang Sarat Prestasi
-
Rahasia Serangga Kali Kuning Terungkap! Petualangan Edukatif yang Bikin Anak Cinta Alam
-
Ni Made Jadi Sekda DIY: Mampukah Selesaikan Masalah Sampah dan TKD yang Membelit Yogyakarta?
-
40 Kebakaran dalam 8 Bulan di Yogyakarta: Waspada Korsleting dan Kelalaian